TIMES MALANG, MALANG – Museum Mpu Purwa bisa menjadi lokasi wisata alternatif saat akhir pekan. Tempat keren ini ada di lingkungan Perumahan Griya Shanta, di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang.
Museum Mpu Purwa menyimpan koleksi cagar budaya yang ada di wilayah Malang Raya.
Koleksi di Museum Mpu Purwa ini bermacam-macam, tetapi yang paling menonjol adalah arca.
Museum sejarah ini menyimpan koleksi arca dari 5 kerajaan yaitu Kerajaaan Kanjuruhan, Mataram Kuno, Kediri, Singhasari dan Majapahit.
Total ada 136 koleksi benda bersejarah yang disimpan di Museum Mpu Purwa Malang.
Arca yang paling istimewa di Museum Empu Purwa ini Arca Ganesha Tikus, konon katanya satu-satunya Arca Ganesha di Indonesia dan tidak ada museum lainnya.
“Koleksi yang ada di museum ini hanya arca, prasasti, alat penggilingan dan bangunan candi,” ucap Mimin Yuniwarita, Juru Pelihara Museum Mpu Purwa.
Di bagian luar Museum Mpu Purwa ini juga terdapat beberapa lukisan semi pahat yang menarik. Koleksi ini dipajang di dinding museum ini. Relief itu menceritakan kerajaan Singosari.
Arca Ganesya Bunulrejo yang terdapat di Museum Mpu Purwa Kota Malang. (Foto: Alfounnier Arivia Narendra/TIMES Indonesia)
Museum Mpu Purwa ini memiliki 2 lantai, lantai pertama berisi arca-arca, teks Sumpah Palapa Gajah Mada, informasi mengenai Candi Badut, Situs Karuman, Batu Kenong dan lain-lain.
Untuk di lantai dua sebelah kiri ada banyak diorama-diorama yang mengisahkan tentang Pertempuran Ganter, pertempuran di Kerajaan Majapahit serta masih banyak lagi. Di sebelah kanan nya ada arca-arca serta patung bersejarah.
Selain itu, ada diorama patung kerajaan Kanjuruhan yang menggambarkan Raja Gajayana memberikan restu kepada Uttejena, ia merupakan penerus tahta pewaris kerajaan Kanjuruhan.
"Pemilihan nama museum ini diambil dari nama tokoh seorang pendeta buddha yang religius sekaligus ayah dari Kendedes dan nasihat-nasihatnya dipatuhi oleh masyarakat Jawa Kuno," ujar Mimin Yuniwarita.
Anda tertarik mengunjungi Museum Mpu Purwa? Biaya masuknya gratis dan hanya meng-scan Barcode yang ada di meja depan sebagai tanda mengisi buku tamu.
Ruangan di museum ini ber-AC serta penerangan nya cukup untuk membaca informasi-informasi yang disediakan. Tempat parkir bagi yang membawa motor juga telah disediakan di dalam area museum serta ada kanopi di atasnya, sehingga kalau terjadi hujan motor Anda tidak kehujanan.
Tentang Museum Mpu Purwa Malang
Siswa-siswi SDN Sukoharjo 1 Malang sedang berkumpul untuk foto bersama di depan Museum Mpu Purwa (Foto: Alfounnier Arivia Narendra/TIMES Indonesia)
Sebelum Museum Mpu Purwa bediri, benda-benda bersejerah di sekitaran Kota Malang tidak terurus dengan rapi. Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang ketika itu menyimpan benda-benda tersebut di salah gedung milik DPU.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan menggagas ide untuk mengumpulkan koleksi-koleksi tersebut di bekas gedung SDN Mojolangu 2 Malang.
Sekitar akhir tahun 1999 sampai 2002 dinas terkait bekerja sama dengan pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan (BPCB) untuk mengevakuasi benda-benda peninggalan yang ada di sekitaran Kota Malang.
Pada tahun 2003 baru didirikannnya Balai Penyelamatan Cagar Budaya dan tanggal 2 Mei 2004 secara resmi beroperasi lalu disahkan oleh Wali Kota Malang, Peni Suparto.
Tahun 2014 pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan untuk mendirikan Museum Mpu Purwa. Tujuannya sebagai museum percontohan di Jawa Timur khususnya arca.
Pewarta | : Alfounnier Arivia Narendra (MG-MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |