https://malang.times.co.id/
Wisata

Bernuansa Jadul, Brawijaya Tempo Doeloe Ajak Warga Malang Bernostalgia di Museum Brawijaya

Senin, 29 Desember 2025 - 14:07
Brawijaya Tempo Doeloe: Napak Tilas Malang Tempo Dulu di Tengah Pesta Akhir Tahun Suasana Brawijaya Tempoe Doleoe yang padat pengunjung dan tenant UMKM dengan nuansa klasik. (FOTO: Miranda/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Nuansa klasik dan romantika masa lalu terasa kental di kawasan Museum Brawijaya, Kota Malang, melalui gelaran Brawijaya Tempo Doeloe. Acara ini mengajak masyarakat bernostalgia sekaligus menapak tilas kehidupan Kota Malang di era lampau.

Dengan mengusung konsep tempo dulu, Brawijaya Tempo Doeloe menghadirkan suasana khas Malang zaman dahulu, mulai dari dekorasi, kuliner, hingga pertunjukan seni. Tak hanya menjadi ruang hiburan, acara ini juga memberi panggung bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk berkembang.

Sejumlah UMKM Kota Malang dilibatkan sebagai tenant kuliner dan produk kreatif. Kehadiran mereka terbukti membawa dampak positif terhadap perputaran ekonomi selama acara berlangsung. Salah satu pedagang UMKM, Maisa, mengaku omzet penjualannya meningkat signifikan.

“Dengan adanya acara ini, omzet saya bisa naik sampai tiga kali lipat dari hari biasa. Acara seperti ini penting sekali untuk UMKM,” ujar penjual kebab tersebut.

Beragam elemen jadul ditampilkan untuk memperkuat atmosfer nostalgia. Tenant UMKM ditata dengan atap dan ornamen dari dedaunan welitan serta hiasan klasik lainnya. Pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner tradisional seperti cenil dan gulali, berdampingan dengan jajanan kekinian agar dapat dinikmati semua kalangan.

Brawijaya-Tempo-Dulu-a.jpgPara pedagang kuliner jadul, gulali dan cenil yang terlihat sibuk menyelesaikan pesanan pengunjung. (FOTO: Miranda/TIMES Indonesia)

Tak hanya itu, para pedagang turut mengenakan kostum tempo dulu, sementara panggung seni diisi oleh berbagai komunitas seni Malang. Mulai dari pertunjukan bantengan, alunan gamelan, konser musik, hingga penampilan bakat generasi muda dalam Malang Talent Show, semuanya menyatu memeriahkan suasana.

Brawijaya Tempo Doeloe yang digelar untuk pertama kalinya dibuka pada 24 Desember 2025. Pembukaan acara diawali dengan pemutaran film sejarah Kota Malang, yang mengisahkan perjalanan kota ini sejak masa penjajahan hingga kembali ke pangkuan pemerintahan Indonesia.

Antusiasme pengunjung terlihat sepanjang acara. Ada yang berburu kuliner, menikmati alunan gamelan, mencoba permainan tradisional, hingga sekadar bersantai bersama keluarga dan sahabat sambil menikmati suasana malam.

Brawijaya-Tempo-Dulu-b.jpgTampilan gamelan dari komunitas seni Garuda Putih Percussion meramaikan acara Brawijaya Tempo Doeloe yang digelar di Museum Brawijaya. (FOTO: Miranda/TIMES Indonesia)

Salah satu pengunjung, Devira Fitriani (23), mengaku tertarik datang karena konsep klasik yang diusung.
“Saya datang buat menikmati waktu bareng teman. Konsepnya zaman dulu, jadi unik dan bikin penasaran,” ujar mahasiswi asal Surabaya itu.

Meski masih memiliki sejumlah catatan dalam hal pematangan konsep, penyelenggara menilai acara ini berjalan cukup terstruktur dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sugeng Sianto, salah satu penyelenggara, bahkan menargetkan Brawijaya Tempo Doeloe kembali digelar tahun depan dengan konsep yang lebih matang.

“Harapannya tahun depan konsepnya bisa lebih disempurnakan, tenant ditambah, dan melibatkan lebih banyak komunitas seni di Malang,” ujarnya.

Brawijaya Tempo Doeloe akan berlangsung hingga 31 Desember 2025, menjadi salah satu pilihan destinasi hiburan akhir tahun dan high season di Kota Malang. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.