TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) terus mendorong civitas akademiknya untuk bisa terus mengembangkan keilmuanya, hingga mencapai puncak jabatan akademiknya. Yakni dengan menjadi seorang guru besar. Hal itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Zainuddin mentargetkan, kampus hijau itu bisa memiliki 100 Guru Besar pada tahun 2024 ini. "Saat ini kita sudah memiliki 67 profesor dari berbagai bidang. Dan yang sudah memenuhi syarat, kita ajukan untuk menjadi guru besar," ucapnya.
Rektor mengatakan, saat ini ada puluhan dosen yang telah bergelar lektor kepala. Dan sebagian besar telah diajukan ke kementrian untuk bisa menjadi seorang guru besar. "Saat ini yang sudah kita usulkan ada 14 orang," terangnya.
Rektor mengatakan, ada banyak manfaat jika sebuah lembaga mempunyai banyak profesor. Diantaranya, hal itu juga akan berimbas pada reputasi lembaga. "Akreditasi lembaga kita saat ini sudah unggul," jelasnya.
Meski begitu, dia tetap menekankan kepada seluruh lektor kepala yang diusulkan menjadi guru besar agar tetap berpegang teguh pada aturan yang ada. Sehingga kenaikan jabatan akademik mereka bisa sesuai prosedur dan tidak melanggar aturan.
"Kita saat ini juga terus mendorong Fakultas dan Prodi untuk bisa meningkatkan reputasi mereka. Salah satunya dengan akreditasi internasional seperti FIBAA dan ASIIN," terangnya.
Pihaknya berharap, dengan meningkatkan jumlah guru besar yang dimiliki oleh UIN Malang, hal ini bisa terus meningkatkan layanan serta kualitas akademik yang ada di UIN Maliki Malang. (d)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |