TIMES MALANG, MALANG – Ribuan warga Kabupaten Malang menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti kampanye Jalan Sehat SaLaf (Sanusi-Lathifah) di lapangan Gondanglegi, Sabtu (28/9/2024).

Meskipun terik matahari menyengat, antusiasme masyarakat tidak surut, dan mereka berbondong-bondong hadir untuk mendukung calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024.

Acara ini menyajikan berbagai jenis doorprize yang menarik perhatian para peserta. Hadiah-hadiah yang melimpah membuat pengundian doorprize berlangsung hingga siang hari, dengan suasana semakin meriah saat warga bersorak-sorai menanti keberuntungan mereka.

Dengan penutup kepala seadanya, banyak peserta terlihat duduk bergerombol, sementara yang lain berdiri berdesakan di depan panggung, menanti momen pengundian yang sangat dinantikan.

Keriuhan peserta bahkan membuat panitia kewalahan saat mereka merangsek naik ke atas panggung untuk berebut hadiah hiburan. Dalam upaya menjaga ketertiban, panitia memanfaatkan water canon dari unit pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air, memberikan kesejukan bagi peserta yang kelelahan di bawah sinar matahari.

Untuk mengalihkan perhatian dari suasana panas, panitia melakukan inovasi dengan melemparkan doorprize ke arah peserta dan mengganti sesi pengundian dengan undian yang mengundang peserta untuk menyampaikan pantun bertema pemilihan bupati.

Sebagian besar pantun yang disampaikan secara spontan mengajak masyarakat untuk mencoblos petahana, Sanusi, pada pilkada Kabupaten Malang yang akan digelar pada 27 November 2024.

Di panggung utama, pasangan calon Sanusi-Lathifah tidak hanya berorasi, tetapi juga berupaya menghibur masyarakat.

“Dengan jalan sehat ini, kita berharap tubuh sehat dan jiwa pun ikut sehat. Ini juga kesempatan untuk mengedukasi tentang cita-cita pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ungkap Abah Sanusi.

Tak ketinggalan, Sanusi dan Nyai Lathifah melayani permintaan masyarakat untuk berfoto bersama, menciptakan momen hangat di tengah hiruk-pikuk kampanye. Sebagai upaya pendidikan pemilih, Abah Sanusi juga memperagakan cara mencoblos pada alat peraga baliho bergambar pasangan SaLaf, menggunakan potongan bambu untuk menunjukkan cara yang benar saat pemungutan suara nanti.

Kampanye ini bukan hanya sekadar ajang pertemuan, tetapi juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan calon pemimpin mereka, sembari mengedukasi dan merayakan semangat demokrasi di Kabupaten Malang. (*)