TIMES MALANG, MA – Perhatian dalam bentuk pemberian bantuan diberikan kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Malang, Jum'at (27/9/2024). Sejumlah setidaknya 272 orang penerima manfaat difabel mendapatkan bantuan paket nutrisi, dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. 

Bantuan atensi Kemensos pada disabilitas ini diberikan melalui UPT Kemensos, Sentra Terpadu Prof Soeharso. Dalam penyalurannya, tim Kemensos didampingi langsung Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Malang. 

Pihak Dinsos Kabupaten Malang menyebut, penyaluran bantuan atensi Kemensos kepada penyandang disabilitas ini diberikan sejak kemarin, dan dilanjutkan penyaluran di empat wilayah kecamatan sekaligus hari ini, Jum'at (27/9/2024). Diantaranya, di kecamatan Wajak, kecamatan Tumpang, dan Kecamatan Pakis. 

"Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. dr. Soeharso menyalurkan batuan program atensi di Kabupaten Malang ini, untuk beberapa kecamatan, kepada 272 orang. Bantuan untuk teman-teman disabilitas, berupa paket nutrisi dan kebutuhan dasar," terang perwakilan Kemensos di Sentra Terpadu, Maya. 

Selain berupa paket tambahan nutrisi dan kebutuhan dasar, bantuan juga ada yang berupa alat kewirausahaan. Ini terkhusus bagi difabel yang kebetulan punya embrio usaha yang juga ikut dijalankannya. 

Ia mencontohkan, sudah memberikan sebelumnya bantuan atensi penunjang kewirausahaan berupa alat kompresor, yang diterima difabel tuna rungu asal kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Bantuan alat lainnya, seperti berupa usaha untuk alat pemancingan, kepada difabel di wilayah kecamatan lainnnya. 

Dikatakan, bantuan atensi ini sifatnya inklusi, yang memang khusus diberikan kepada penyandang disabilitas. Pemberian setelah dilalukan asessmen kebutuhan terlebih dahulu oleh TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) kepada difabel calon penerima bantuan. 

Meski bantuan atensi ini tidak diberikan tiap bulan seperti halnya bansos kepada KPM lainnya, menurutnya masih ada kemungkinkan bantuan atensi lanjutan sesuai hasil asessmen yang akan dilakukan, jika memang diperlukan.

Salah penerima bantuan, A Heru Sumaridiyanto mengungkapkan, bersyukur mendapatkan baru perhatian bantuan pemerintah. Ia mewakili adiknya yang mengalami disabilitas sejak lahir. 

"Baru kali ini mendapatkan bantuan. Semoga berkelanjutan, bisa membantu kebutuhan hidup kami," ungkap warga Cepokomulyo Kepanjen, Kabupaten Malang ini. (*)