TIMES MALANG, MALANG – Mahasiswa harus bisa menjadi orang yang adaptif dan kompetitif. Hal itulah yang ditekankan oleh Mohamad Zakaria Al-Anshori, dari Pusat Strategi Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, saat menjadi narasumber dalam workshop strategi belajar yang digelar oleh Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), Jumat (27/9/2024).

Dalam acara bertema bertema "Hack Your Study: Go in for the Global Society" itu, Dr Zakaria menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa adaptif dan kompetitif bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dinamika global, dan tantangan ekonomi memiliki keunggulan untuk berkompetisi di dunia kerja dan akademik.

Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, problem solving, serta kemauan untuk terus belajar dan berkembang.  Dia juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami konsep masyarakat global.

"Dunia saat ini bergerak cepat dan menuntut individu untuk memiliki kompetensi global, tidak hanya dalam konteks pengetahuan, namun juga keterampilan yang mampu menjembatani perbedaan lintas budaya dan bahasa," ucapnya.

Dr. Zakaria menggaris bawahi bahwa generasi Z, yang mayoritas masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam memanfaatkan bonus demografi yang kini dinikmati Indonesia.

“Generasi ini harus cerdas, inovatif, dan kritis agar dapat menjadi pilar pembangunan bangsa di masa depan,” pesannya.

Dia juga menegaskan bahwa mahasiswa harus mampu membaca peluang dan menyiapkan diri untuk dunia yang terus berubah. Selain itu, bersikap proaktif dalam mengembangkan keterampilan juga merupakan sebuah hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa. (*)