TIMES MALANG, MALANG – Anak-anak kerap menolak makan ikan. Ini menjadi tantangan para orang tua untuk mengajak anak-anak mereka agar mengonsumsi makanan sehat terutama ikan.
Dalam upaya menarik pandangan anak- anak agar lebih suka makan ikan, Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Pendidikan Tata Boga dan Busana Universitas Negeri Malang menginovasikan makanan mie yang berbahan dasar ikan lele.
Inovasi Mie Lele adalah kolaborasi yang unik dan kreatif. Produk mie yang banyak disukai anak-anak digabungkan dengan ikan lele yang merupakan sumber protein yang sehat untuk anak-anak. Dengan memadukan cita rasa yang gurih dan asin sehingga rasa ikan lele tidak begitu terasa.
Proses Pembuatan Produk Inovasi Mie Lele. (10/8/2023) (Foto: Dok HMD Tata Boga UM)
Percobaan pertama inovasi produk Mie Lele adalah di SDN 1 Sumbersari, sekitar 74 anak kelas 4 dan 5 mengikuti sosialisasi gemar makan ikan.
“Memilih SDN 1 Sumbersari untuk tempat sosialisasi karena berdasarkan hasil survei yang kami sebar, menunjukkan bahwa anak-anak di sini banyak yang kurang suka makan ikan,” jelas Citra Diah, ketua HMD Pendidikan Tata Boga dan Busana.
Produk mie basah ini dibuat tanpa campuran bahan pengawet. Komposisi yang digunakan juga ekonomis seperti, tepung terigu, tepung tapioka dan daging lele yang sudah digiling.
"Kemudian untuk cita rasa didominasi rasa asin gurih dengan menggunakan bumbu minyak wijen, minyak ikan, minyak bawang dan kecap asin," jelas Citra.
Anak-anak SDN 1 Sumbersari senang makan mie lele.(Foto: Dok HMD Tata Boga UM)
Total produk mie lele yang dibuat adalah 180 porsi, selain dibagikan kepada anak-anak kelas 4 dan 5, juga dibagikan untuk guru SDN 1 Sumbersari.
Hal yang membuat mie ini unik adalah, meskipun berbahan dasar ikan lele, tetapi rasa yang dihasilkan mie tidak amis sekalipun sehingga anak anak tertarik dan menyukai produk ini. Tidak hanya dari segi rasa, dari segi pengemasan pun didesain menarik dan penyajian yang rapi, untuk minat perhatian anak- anak.
“Harapan dari adanya inovasi produk makanan mie lele agar anak-anak meyukai produk yang berbahan dasar ikan tanpa merasakan ikannya secara langsung,” ujar Citra. (*)
Pewarta | : Yovika Indrisani (MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |