TIMES MALANG, MALANG – Bisnis kecantikan dan perawatan wajah agaknya terus berupaya melahirkan modifikasi dari berbagai teknik untuk terus diminati pelanggan. Seperti yang dilakukan oleh Pronafa Skin Clinic dengan memodifikasi teknik Electroporation Needle System (EPN) dengan berbagai perawatan yang ada untuk memenuhi permintaan pelanggan.

“Perawatan EPN sejatinya sudah pernah ada, tapi kami terus melakukan inovasi dengan berbagai perawatan yang ada, seperti penggunaan serum medical-grade yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan kulit Indonesia seperti lebih fokus ke anti-aging, brightening, dan skin barrier recovery,” ungkap apt Diana Isliutamimah SFarm, pemilik Pronafa Skin Clinic tentang kiat eksis di dunia kecantikan, pada Jumat (2/4/2025).

Menurut dia, keberadaan EPN memang cukup diminati oleh pelanggan yang peduli dengan penampilan. Selama ini EPN memiliki beberapa manfaat,  antara lain membantu meregenerasi kulit dan memperbaiki jaringan yang rusak, membantu meningkatkan kekencangan kulit dan mengurangi ukuran pori-pori.

Manfaat lainnya, kata Diana, membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastisitas kulit yang menua sebelum waktunya serta meratakan warna kulit dan membantu mengurangi scar/bopeng bekas jerawat.

“Problem itu menjadi yang paling banyak dikeluhkan oleh para pelanggan saat ini. Nah tentunya kami memberikan modifikasi agar EPN di Pronafa Skin Clinic punya keunikan dibandingkan lainnya,” ungkap Diana tentang kliniknya yang terletak di Sidoarjo dan Bangil Pasuruan. 

Paduan Farmasi dan Bisnis untuk Pelanggan

Sebagai pebisnis berlatar farmasi, Diana menyebut inovasi di dunia kecantikan serta bahan terbaik yang menjadi solusi  menjadi hal yang mutlak. Dibutuhkan kejelian dan ketajaman intuisi untuk memberikan perawatan yang unik sekaligus menjawab kebutuhan market, di tengah kondisi ekonomi yang kurang menentu.

Selain itu, EPN memberikan teknik personal treatment dengan memberikan tekanan jarum serta kedalaman perawatan yang diberikan, mengingat setiap pasien memiliki keunikan dan kebutuhan kulit yang berbeda.

“Kombinasi manuver electroporation disesuaikan secara presisi berdasarkan kebutuhan kulit tiap pasien  dengan protokol pembersihan, hydrating, dan soothing yang lebih intensif. Serta perawatan aftercare eksklusif untuk mempercepat healing dan hasil lebih glowing menjadi keunikan yang bisa kami berikan agar kebutuhan seputar perawatan kulit tetap bisa jadi prioritas,” kata Diana yang optimistis bisnis kecantikan dan perawatan kulit bisa tetap diminati sepanjang terus bisa melahirkan inovasi-inovasi menarik.

Menurut perempuan yang sudah 8 tahun di dunia kecantikan ini, sebuah perawatan maupun produk kecantikan yang efektif, aman dan tentu saja tidak overclaim menjadi hal yang penting untuk sukses di industri ini. Mengingat tidak sedikit yang gulung tikar karena masalah overclaim.

“Dunia kecantikan dan perawatan kulit juga sebagai industri kreatif, tentunya bagaimana kita bisa membuat industri ini kreatif sekaligus lebih personal dan menjadi solusi untuk kebutuhan pelanggan. Siapapun ingin terlihat menarik sebagai bentuk refleksi diri,” pungkas Diana yang berharap terus berkontribusi di dunia kecantikan melalui Pronafa Skin Clinic. (*)