TIMES MALANG, MALANG – Kawasan Pasar Klojen Kota Malang resmi menerapkan sistem satu arah setiap akhir pekan. Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak 26 April 2025, atas usulan para pedagang kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, guna memfasilitasi pengunjung yang ingin menikmati santapan kuliner langsung di area pasar.
Langkah ini diambil untuk menyiasati keterbatasan ruang makan yang selama ini hanya mengandalkan lorong pasar. Kini, badan jalan pun dimanfaatkan sebagai area makan dan minum, menghadirkan suasana kuliner yang lebih terbuka dan nyaman.
“Pengalihan arus lalu lintas ini layanan kami untuk pengunjung atas usulan pedagang. Sebab, kita melihat perkembangan pasar sangat pesat dan kini menjadi wisata kuliner di Kota Malang,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, pada Sabtu (3/5/2025).
Sistem satu arah ini hanya berlaku setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, mengikuti pola mirip Car Free Day (CFD). Kendaraan hanya diizinkan melintas dari arah selatan ke utara, dengan parkir hanya di sisi kiri jalan.
“Kami fasilitasi badan jalan untuk digunakan konsumen yang akan dine in. Kita berlakukan satu arah mulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB dan ini hanya di hari Sabtu dan Minggu saja,” jelas Widjaja.
Pengaturan ini dinilai efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas dan memberikan ruang yang lebih lega bagi para pengunjung. Menurut Dishub, pemberlakuan satu arah membuat sirkulasi kendaraan lebih lancar, serta menciptakan pengalaman kuliner yang lebih menyenangkan dan tertib.
“Biasanya parkir kanan kiri, dua arah dan pengunjung lalu lalang. Saat ini kita berlakukan, bisa dilihat cukup lancar dan pengunjung bisa leluasa menikmati makanan dan minumannya di badan jalan,” tambahnya.
Meski masih dalam tahap uji coba, Dishub Kota Malang membuka kemungkinan penerapan ini menjadi kebijakan permanen, tergantung hasil evaluasi setiap pekan.
“Ini masih uji coba, tapi bisa jadi juga akan berlaku permanen. Kita analisa dulu setiap minggunya,” pungkas Widjaja.
Kebijakan ini sekaligus mempertegas transformasi Pasar Klojen menjadi salah satu ikon wisata kuliner baru di Kota Malang, menggabungkan suasana pasar tradisional dengan kenyamanan ala ruang terbuka yang ramah pengunjung. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |