https://malang.times.co.id/
Berita

Agroindustri Hijau dan Bioekonomi Jadi Topik Utama Konferensi Internasional FTP UB

Kamis, 03 Oktober 2024 - 21:05
Agroindustri Hijau dan Bioekonomi Jadi Topik Utama Konferensi Internasional FTP UB Gelaran konferensi internasional dengan tema green Agro Industri and Bioeconomi yang digelar FTP di Auditorium UB, Kamis (3/10/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Ada banyak isu aktual terkait dengan Agroindustri Hijau dan Bioekonomi yang dikupas dalam konferensi internasional yang digelar oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB), di Auditorium UB, Kamis (3/10/2024).

Dalam kesempatan itu, ada 5 narasumber dari 5 negara di dunia yang dihadirkan. Mulai dari Jepang, Taiwan, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan mengatakan, beberapa isu aktual yang dibahas dalam konferensi ini seperti pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam dunia agroindustri. Hal itu, dibahas secara mendalam oleh narasumber dari Osaka Metropolitan University Jepang, Prof Hirokazu Fukuda.

"Isu yang lagi hype saat ini tentang AI. Jadi pengembangan AI di bidang pertanian pertanian ke depan yang sangat dibutuhkan," ucapnya.

Dia menyebut, bahwa pada era ini, kita tidak bisa menutup mata dengan perkembangan teknologi yang ada. Termasuk di bidang teknologi pertanian. "Karena semua teknologi AI ini sangat masif dan sangat cepat berkembang.
Kita tidak boleh menghindar, harus kita hadapi dan kita harus bersahabat dengan AI. Sehingga apapun model penelitian kita kedepan arahnya ke AI," tuturnya.

Namun, hal itu tetap berada pada batas untuk membantu meringankan beban kerja manusia, bukan untuk menggantikan posisi manusia.  "AI sifatnya membantu manusia menjalankan tugasnya untuk menjadi lebih nyaman. Jangan sampai menguasai manusia, tetapi sebagai tool untjk membuat kita nyaman bekerja," tuturnya.

Pihaknya pun memberikan contoh pengguanan AI dalam hasil pertanian yang selama ini telah diterapkan. Salah satunya dalam proses penyortiran buah yang sudah dipanen dan diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya.  "Contoh kecilnya, kalau kita punya satu truk jeruk atau apel, kita suruh sortir, kalau manusia ada faktor kelelahan, perbedaan persepsi, tapi kalau AI tidak ada faktor kelelahan, bisa 24 jam. Dan ketelitianya akurat, Sehingga itu sangat membantu tugas manusia," kata Prof Yusuf.

Dekan menambahkan, FTP saat ini telah memiliki Center of Excellence yang fokus pada Bio AI, serta beberapa fasilitas lain yang berhubung dengan AI. Dia berharap, konferensi ini bisa melahirkan sebuah gebrakan baru di dunia agroindustri hijau dan bioekonomi, sehingga penelitan yang dilakukan oleh kalangan akademisi bisa lebih memberikan dampak kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor UB 1 UB, Prof Imam Santoso menyambut baik gelaran ini. Dia yakin, bahaan konferensi internasional semacam ini akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kerjasama global. 

Prof Imam menyebut, selama ini,  UB mengalokasikan dana riset cukup besar untuk mensupport sivitas akademiknya melahirkan sebuah hasil riset yang memiliki dampak. Dengan adanya konferensi ini, dia berharap, kedepan penelitan di UB, khususnya yang dilakukan  oleh para mahsiswa dan dosen FTP bisa lebih menyentuh dan memberikan dampak pada masyarakat luas. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.