TIMES MALANG, JAKARTA – Kepolisian Resor (Polres) Malang Polda Jatim mencatatkan sejumlah inovasi dan kinerja pelayanan terbaiknya selama kurun 2025 ini. Polres Malang mewujudkan upaya inovatif dalam menciptakan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang responsif dan prediktif.
Dalam kompleksitas dan cakupan luasnya wilayah Kabupaten Malang, Polres Malang berhasil mengoperasikan Inovasi Sistem Keamanan Terpadu. Yakni, sistem keamanan yang bersandar pada tiga pilar utama: mobilitas, kecerdasan data, dan integrasi strategis.
Sistem ini dirancang untuk memastikan aparat kepolisian untuk dapat menjangkau, menganalisis, dan bertindak secara cepat, menghilangkan kendala jarak dan waktu dalam pelayanan publik bidang kamtibmas.

Inti dari sistem keamanan terpadu ini adalah "Pos Polisi Bergerak". Pos Bergerak dirancang sebagai metode pelayanan yang fleksibel, memastikan layanan dan patroli dapat menjangkau seluruh pelosok Kabupaten Malang secara cepat, dan mengatasi kendala keterjangkauan geografis.
"Pos Bergerak sekaligus menjadi pusat informasi dan pelaporan real-time yang terhubung langsung ke pusat komando," demikian Kapolres Malang AKBP Danang Setyo Pambudi Sukarno, Rabu (26/11/2025).
Sistem keamanan terpadu Polres Malang ini, punya kemampuan aspek prediktif. Dimana, ini bisa terlihat dalam penggunaan data insiden sebelumnya, berbasis bukti (evidence-based).
Dalam penerapannya, sistem terpadu ini cukup efisien bagi jajaran kepolisian untuk merancang kebijakan operasional. Contoh terbarunya, digunakan dalam penentuan prioritas Operasi Zebra Semeru 2025.
Analisis data mengungkapkan bahwa hingga pertengahan November 2025, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Malang mencapai 723 kasus, dengan 141 korban meninggal dunia.
Tingginya persentase dan proporsi korban dari kalangan pejalan kaki, yang kemudian mendorong sistem keamanan terpadu untuk secara otomatis memprioritaskan patroli dan edukasi di zona-zona rawan bagi pejalan kaki,
Aspek terpadu lainnya adalah keberhasilan Polres Malang mengintegrasikan strategi keamanan dengan unsur eksternal. Upaya menjaga stabilitas pasca-Pilkada Serentak 2024 menjadi bukti nyata.
Melalui Patroli Intensif Gabungan dan program Sambang Tokoh Masyarakat, Polres Malang memastikan semua elemen Kamtibmas bergerak sebagai satu kesatuan, menciptakan kondusivitas bersama yang optimal.
Keberhasilan dari inovasi ini, kata Kapolres Malang, menegaskan bahwa sistem ini telah berdampak nyata dalam mewujudkan komitmen Polri yang melayani.
"Inovasi Sistem Keamanan Terpadu ini adalah komitmen kami untuk memastikan seluruh wilayah Kabupaten Malang terjangkau. Kami tidak hanya ingin hadir; kami ingin melayani secara cepat, berbasis data, dan tentunya, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat. Keamanan juga tanggung jawab bersama," jelas AKBP Danang.
Polres Malang pun mendapatkan apresiasi atas inovasi dan kinerja strategisnya, dengan terobosan program untuk menjaga kamtibmas di wilayah Kabupaten Malang dengan cakupan geografis luas.
Kapolres Malang pun berharap inovasi Sistem Keamanan Terpadu Polres Malang ini dapat menjadi role model bagi daerah lain.
Dari sistem terpadu ini, lanjutnya, membuktikan bahwa kolaborasi antara teknologi, mobilitas, dan partisipasi publik adalah kunci utama menciptakan keamanan yang moderen dan berkelanjutan di wilayah yang luas.
Penghargaan untuk Polres Malang
Di bawah komando dan kepemimpinan Kapolres AKBP Danang Setyo, kinerja optimal untuk pelayanan masyarakat dan kamtibmas telah diwujudkan nyata dengan penghargaan prestasi.
Penghargaan prestisius didapatkan Polres Malang di ajang Kompolnas Award 2025, dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang digelar di Hotel Merlyn Park Jakarta, pada Kamis (16/10/2025).
Kompolnas Award merupakan penghargaan tahunan yang menilai kinerja dan inovasi satuan Polri dari berbagai aspek. Yakni, mencakup aspek pelayanan publik, profesionalisme, integritas, juga inovasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).
Penilaian dilakukan melalui tiga tahap, yakni analisis data kuantitatif, observasi langsung di lapangan, dan sesuai masukan masyarakat.
Kapolres AKBP Danang Setiyo mengatakan, capaian ini hasil kerja keras seluruh jajaran dan bentuk nyata dukungan masyarakat Kabupaten Malang terhadap peningkatan pelayanan kepolisian.
Menurutnya, masuk dalam lima besar Kompolnas Award 2025 menjadi bukti komitmen Polres Malang dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional, responsif, dan humanis.
Piagam penghargaan Pelayanan Prima juga didapatkan Polres Malang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Dari penilaian Pelayanan Prima KemenPAN-RB tersebut, Polres Malang berhasil mencatatkan skor indeks pelayanan publik dengan nilai 4,53 dan masuk kategori A (sangat baik).
Penghargaan ini diterima langsung Kapolres Malang AKBP Danang Setyo, bersamaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025, yang digelar di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, pada 19-20 Juni 2025. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |