TIMES MALANG, MALANG – Tahun 2024 ini, Universitas Negeri Malang (UM) menambah kuota Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) cukup banyak. Dari yang sebelumnya hampir 9 ribu Maba pada tahun 2023, menjadi sekitar 11 ribu, atau mengalamai penambahan sekitar 2,3 ribu Maba pada tahun 2024.
Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. mengatakan, peminat UM setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Sehingga penambahan kuota itu bertujuan memberikan kesempatan lebih besar kepada masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi di UM.
Rektor menambahkan, penambahan kuota itu sekaligus sebagai upaya untuk mendongkrak angka partisipasi kasar (APK). Penambahan kuota tersebut juga telah mempertimbangkan rasio dosen dengan mahasiswa. “Termasuk menimbang fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada,” ucapnya.
Kepala Sub Direktorat Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah mengatakan, ada dua jalur besar yang akan dibuka, yakni Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan jalur Mandiri UM. Untuk SNPMB dipecah lagi menjadi dua jalur, yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Selesksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Dia menerangkan, jalur SNBP dikhususkan untuk siswa yang memiliki prestasi akademik nilai rapor. Sehingga, sekolah akan menyeleksi melalui pemeringkatan hasil nilai rapor mulai semester satu sampai semester lima. “Kuota siswa eligible tiap sekolah berbeda-beda. Bergantung akreditasinya,” ucapnya.
Semakin baik akreditasi sekolah semakin besar pula kuota siswa eligiblenya. Pendaftaran SNBP sendiri telah dibuka sejak 14 - 28 Februari nanti. Sedangkan, hasilnya akan diumumkan 26 Maret mendatang.
Sementara itu, untuk jalur SNBT bisa diikuti oleh semua siswa kelas XII, baik dari SMA, SMK, dan MA. Termasuk siswa eligible yang gagal pada SNBP. Namun, bagi siswa eligible yang telah diterima pada jalur SNBP, mereka tidak bisa mendaftar pada jalur SNBT dan jalur mandiri. Hal itu merupakan regulasi baru dalam SNPMB tahun ini. “Kalau tahun lalu hanya tidak bisa mendaftar pada jalur SNBT saja,” ucapnya.
Begitu juga bagi calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima pada SNBT dan telah melakukan registrasi ulang. Mereka juga tidak dapat mendaftar pada jalur mandiri di PTN manapun. Sehingga bisa disimpulkan bahwa apabila Camaba sudah diterima di jalur SNBP dan SNBT, kesempatan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di jalur mandiri akan tertutup.
Diterangkan bahwa SNBT akan dilaksanakan pada 21 Maret-5 April mendatang. Pilihan prodi di UM tahun ini juga semakin beragam. Pasalnya tahun ini ada tiga prodi baru yang bisa dilamar melalui jalur SNPMB. Yakni prodi S1 kedokteran, prodi S1 kebidanan, dan prodi S1 keperawatan.
Rizky mengatakan, tahun ini juga ada sub jalur baru dalam jalur mandiri UM. Yakni mandiri jalur leadership. Jalur tersebut akan memberikan kesempatan bagi aktivis organisasi di sekolah untuk bisa diterima di UM. Jalur ini khusus bagi siswa yang pernah menjadi ketua atau wakil ketua dalam Oragnisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka.
Itu artinya tahun ini ada lima sub jalur mandiri di UM. Di antaranya mandiri prestasi, mandiri skor Seleksi Nasional Berbasis Tes-Ujian Tulis Berbasis Komputer (SNBT-UTBK), mandiri Tes Mandiri Berbasis Komputer (TMBK), mandiri kemitraan, dan mandiri leadership. “Untuk pembagian kuota tiap jalurnya, SNBP 25 persen, SNBT 30 persen, dan mandiri 45 persen,” pungkas Rizky. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |