https://malang.times.co.id/
Berita

Malang Raya dalam Sejarah: Nama Malang dalam Ukiran Sejarah Abad ke-12 (Bagian 1)

Sabtu, 01 Maret 2025 - 14:58
Malang Raya dalam Sejarah: Nama Malang dalam Ukiran Sejarah Abad ke-12 (Bagian 1) Ilustrasi sejarah Malang. (Foto: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANGMalang adalah sebuah daerah yang kaya akan sejarah, dengan jejak panjang yang membentang sejak zaman kerajaan hingga masa kolonial Belanda. Kota ini secara resmi didirikan sebagai kotapraja pada 1 April 1914, tetapi jejak namanya telah ditemukan jauh sebelum itu. Salah satu bukti tertulis yang menunjukkan keberadaan nama "Malang" berasal dari abad ke-12 Masehi, tepatnya dalam Prasasti Pamotoh yang bertahun 1198 Masehi.

Prasasti ini ditemukan pada 11 Januari 1975 di kawasan perkebunan Bantaran, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Dalam lempengan tembaga tersebut, terdapat bagian teks yang menyebutkan kata "Malang".

Buku berjudul Jejak Sejarah Budaya Pertanian Malang Raya (Jejak Rekam di Wilayah Kompleks Percandian), karya Istoyono Kirnoprasetyo, Nurul Muddarisna, dan Djohar Noerati R D, yang diterbitkan pada Oktober 2023, menuliskan prasasti tembaga tersebut beserta terjemahannya sebagai berikut:

 

Teks Asli:

...taning sakrid Malang akalihan

wacid lawan macu pasabhanira

dyah Limpa Makanagran I...

Terjemahan:

...di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang

bersama wacid dan mancu

persawahan Dyah Limpa yaitu...

 

Malang di sini merujuk pada sebuah daerah di timur Gunung Kawi.

Dikutip dari berbagai sumber resmi seperti buku dan jurnal, terdapat dua hipotesis utama yang berusaha menjelaskan asal-usul nama Malang:

1. Malangkuçeçwara: Bangunan Suci yang Hilang

Salah satu teori yang banyak didukung oleh sejarawan adalah bahwa nama Malang berasal dari bangunan suci bernama Malangkuçeçwara. Nama ini ditemukan dalam dua prasasti dari era Mataram Kuno, yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 M dan Prasasti 908 M.

Lokasi dari bangunan suci ini masih menjadi misteri, tetapi beberapa ahli menduga bahwa bangunan tersebut berada di sekitar Gunung Buring, di timur Kota Malang. Sementara teori lain menyebutkan bahwa letaknya berada di Tumpang, Kabupaten Malang, mengingat adanya sebuah desa bernama Malangsuka yang diyakini memiliki keterkaitan dengan kata Malangkuça.

Nama Malangkuçeçwara sendiri memiliki makna filosofis yang dalam. Jika dipecah, kata “mala” berarti kebatilan atau kejahatan, “angkuça” berarti menghancurkan, dan “içwara” berarti Tuhan. Secara keseluruhan, Malangkuçeçwara bisa diartikan sebagai "Tuhan telah menghancurkan kebatilan".

2. Kisah Penyerangan Mataram ke Malang pada 1614

Hipotesis lain datang dari kisah penaklukan pasukan Kesultanan Mataram ke wilayah Malang pada tahun 1614, yang dipimpin oleh Tumenggung Alap-Alap. Dalam cerita rakyat, sebelum penyerangan dilakukan, sang Tumenggung bertanya kepada salah satu anak buahnya mengenai daerah yang akan mereka taklukkan. Sang prajurit menjawab bahwa penduduk setempat akan "menghalangi" kedatangan mereka—dalam bahasa Jawa, kata "malang" bisa berarti menghalangi atau menghadang.

Setelah penaklukan tersebut, wilayah ini pun disebut sebagai Malang, merujuk pada perlawanan sengit yang dilakukan oleh penduduknya terhadap pasukan Mataram.

Meskipun kedua hipotesis ini menawarkan perspektif menarik tentang asal-usul nama Malang, belum ada kesimpulan tunggal yang dapat diterima secara pasti. Sejarawan masih terus melakukan penelitian untuk mengungkap fakta sejarah yang lebih akurat.

Dengan berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di Malang Raya, seperti Candi Jago dan Candi Kidal di Kabupaten Malang, serta berbagai prasasti kuno, penelitian tentang sejarah Malang masih akan terus berkembang. (Edisi selanjutnya; Malang Era Kerajaan Jenggala Hingga Panjalu). (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.