TIMES MALANG, JAKARTA – Di tengah dinamika sektor energi yang terus berubah, konsistensi dalam menjalankan tata kelola usaha menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri.

Turbion, perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan industri dan sektor maritim, termasuk di antara badan usaha yang menempatkan aspek kepatuhan sebagai bagian penting dari operasionalnya.

Dalam aktivitas sehari-hari, Turbion melayani penyaluran berbagai jenis BBM untuk kapal, fasilitas industri, serta kebutuhan operasional lain yang berkaitan dengan sektor energi.

Seluruh kegiatan tersebut dijalankan dengan mengacu pada regulasi yang berlaku, standar operasional, serta prinsip tata kelola perusahaan yang menjadi pedoman internal.

Jejak kepatuhan itu tercermin dari catatan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Di Provinsi Kepulauan Riau, Turbion tercatat beberapa kali memperoleh pengakuan sebagai Wajib Pungut Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB), masing-masing pada 2019, 2023, dan 2025. Rekam jejak tersebut menunjukkan penerapan pengelolaan perpajakan yang dilakukan secara tertib dan berkelanjutan.

Pengakuan lain datang dari sektor pengawasan energi. Pada 2022, Turbion menerima BPH Migas Award untuk kategori ketaatan pemenuhan penyediaan cadangan operasional BBM. Penghargaan ini diberikan kepada badan usaha yang dinilai konsisten memenuhi kewajiban penyediaan cadangan BBM sesuai ketentuan regulator.

Penilaian terhadap kinerja perusahaan berlanjut di tingkat nasional. Pada 2024, Turbion dinobatkan sebagai Badan Usaha BBM Terbaik Kategori Menengah dalam ajang BPH Migas Award 2024. Penilaian tersebut didasarkan pada sejumlah indikator, antara lain kepatuhan terhadap regulasi, penerapan standar operasional, serta keberlanjutan kegiatan usaha.

Direktur Turbion, Kimsai, menilai berbagai apresiasi tersebut sebagai cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan. Menurutnya, kepatuhan bukan semata kewajiban administratif, melainkan fondasi untuk menjaga keberlangsungan usaha dan kepercayaan para pemangku kepentingan.

“Bagi kami, penghargaan ini merupakan bentuk kepercayaan atas konsistensi perusahaan dalam menjalankan usaha sesuai regulasi dan standar yang berlaku. Kepatuhan menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Turbion,” ujar Kimsai.

Rangkaian pencapaian tersebut menggambarkan proses yang dijalani secara bertahap. Di tengah tuntutan sektor energi yang semakin kompleks, Turbion memposisikan setiap pengakuan bukan sekadar prestasi, melainkan pengingat untuk terus menjaga standar, tanggung jawab, dan konsistensi dalam mendukung kebutuhan industri dan maritim. (*)