TIMES MALANG, MALANG – Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengharumkan nama Indonesia di level internasional. Salsabila Hadi, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UM, sukses mempersembahkan medali perunggu pada ajang SEA Games 2025 melalui nomor floor senam artistik putri.

Capaian tersebut diraih setelah Salsabila menunjukkan performa konsisten sejak babak kualifikasi. Pada hari pertama pertandingan, ia tampil di tiga alat dan memastikan tempat di final pada dua nomor, yakni vault dan floor. Di final vault yang berlangsung pada hari kedua, Salsabila harus puas menempati posisi keempat. Namun, hasil berbeda ia torehkan pada final floor yang digelar hari ketiga, saat ia finis di peringkat ketiga dan mengamankan medali perunggu.

Salsabila mengaku bersyukur atas hasil yang diraih pada debutnya di ajang SEA Games. “Aku dapat medali perunggu di alat floor. Pastinya perasaanku senang, bersyukur, dan bangga dengan capaian ini,” ujarnya.

Ia menuturkan tidak memasang target tinggi sejak awal keikutsertaannya di SEA Games 2025. Ketatnya persaingan membuat dirinya hanya berada di posisi keenam pada babak kualifikasi floor.

Meski demikian, fokus dan mental bertanding menjadi kunci saat tampil di final. “Target aku sebelumnya hanya sampai final. Tapi aku tetap fight dan melakukan yang terbaik, alhamdulillah bisa dapat perunggu,” katanya.

Menurut Salsabila, raihan medali ini merupakan buah dari proses panjang yang dijalani sekaligus menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kemampuan. Ia juga merasa bangga dapat membawa nama Universitas Negeri Malang di ajang olahraga internasional.

“Sebagai mahasiswa UM, ini kebanggaan karena bisa membawa nama baik kampus di ajang internasional,” tuturnya.

Persiapan menuju SEA Games 2025 telah dijalani Salsabila sejak November melalui pemusatan latihan nasional di Jakarta. Program tersebut kemudian dilanjutkan dengan training camp di Surabaya hingga mendekati hari pertandingan.

Sebelumnya, ia juga sempat mengikuti kejuaraan internasional Pharaos Cup di Mesir dan berhasil membawa pulang satu medali perak serta satu medali perunggu.
Ke depan, Salsabila berharap pembinaan atlet mahasiswa dapat terus diperkuat, baik dari sisi fasilitas maupun dukungan akademik. Ia menilai keseimbangan antara prestasi olahraga dan studi tetap dapat dicapai dengan pengelolaan waktu yang baik.

“Dengan disiplin, manajemen waktu yang baik, dan tekad kuat, prestasi olahraga dan akademik bisa diraih bersamaan,” pungkasnya. (*)