TIMES MALANG, MALANG – Upacara pelepasan 320 personel Satgas Penanggulangan Bencana ke Provinsi Aceh digelar di lapangan Batalyon Cakti Yudha Markas Yon Zipur 5/ABW, di Kepanjen Kabupaten Malang, Kamis (18/12/2025).

Dalam upacara pelepasan personel ini dihadiri Komandan Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, bersama Pejabat Forkopimda Kabupaten Malang.

Dalam suasana khidmat bercampur emosional, ratusan prajurit YonZipur 5 diberangkatkan untuk mengemban misi mulia memulihkan duka di tanah Serambi Mekkah. 

Tugas ini tetap membanggakan bagi satgas kemanusiaan dari Bumi Kanjuruhan, di bawah tanggung jawab Danyon Zipur 5/ABW),  Letkol Czi Wahyu Wahono WN, S.H., M.Sc.

Di balik seragam loreng yang gagah, terpancar raut kesiapan sekaligus keikhlasan para prajurit yang harus meninggalkan keluarga demi tugas kemanusiaan. 

Saat upacara, Bupati Malang H. Sanusi bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Dalam amanatnya, Bupati Sanusi menekankan bahwa penugasan ini adalah wujud nyata kehadiran negara di saat rakyat sangat membutuhkan.

"Pemerintah Kabupaten Malang dan seluruh masyarakat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI, khususnya Yonzipur 5/ABW. Kalian tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi hadir sebagai pelipur lara, memberi solusi dalam misi kemanusiaan bagi rakyat Aceh," ungkap Bupati Sanusi.

Bupati juga mengingatkan, tugas penanggulangan pascabencana memerlukan lebih dari sekadar kerja otot dan strategi, namun juga dengan hati yang tulus. Sanusi juga menitipkan pesan agar para personel senantiasa menjaga nama baik Kabupaten Malang dan TNI selama berada di Aceh.

Secara simbolis, Bupati Sanusi menyerahkan paket bantuan kebutuhan anak dan ibu menyusui, yang selanjutnya dibawa Satgas Penanggulangan Bencana ke Provinsi Aceh.

Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, hadir memberikan dukungan moral secara langsung d tengah-tengah personel TNI sebelum diberangkatkan.

Dandim menyatakan, keterlibatan personel gabungan satuan ini membuktikan soliditas TNI dalam merespons cepat setiap bencana di Tanah Air.

"Kami melepas mereka dengan doa terbaik. Penugasan ke Aceh ini adalah amanah. Saya yakin dengan jiwa korsa yang kuat, mereka akan kembali dan keberhasilan membawa manfaat bagi saudara-saudara kita di sana," tutur Letkol Czi Bayu Nugroho.

Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat jalan dari jajaran Forkopimda kepada para komandan pasukan dan anggota Satgas. Suasana haru sempat pecah saat para prajurit berpamitan, menandai awal perjalanan panjang dan misi demi mengabdi pada kemanusiaan. (*)