https://malang.times.co.id/
Berita

Survei SeMart Politica, SaLaf Unggul 67 Persen, Namun Keterbatasan Swing Voters Mengancam

Rabu, 09 Oktober 2024 - 19:41
Survei SeMart Politica, SaLaf Unggul 67 Persen, Namun Keterbatasan Swing Voters Mengancam Pendiri SEMART Politica, Dito Arief, saat memaparkan rilis hasil survei untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang yang sudah dilakukannya, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (9/10/2024). (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Potensi paslon nomor urut 1, Sanusi-Lathifah (SaLaf), memenangi Pilkada Kabupaten Malang sebesar 67 persen. Kemenangan SaLaf ini dirilis Lembaga SeMART Politica, berdasarkan hasil survei untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang (Pilbup Malang) yang sudah dilakukannya, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (9/10/2024). 

Pendiri SeMART Politica, Dito Arief menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei secara acak kepada sejumlah 440 responden, dengan margin error 4,8 persen. Menurutnya, survei dilakukannya selama 28 September 2024 sampai 4 Oktober 2024.

Dito-Arief-2.jpg

"Responden kami beri pertanyaan terbuka atau spontanitas, juga secara tertutup terkait dua paslon pilkada Kabupaten Malang. Dalam pertanyaan terbuka, sebanyak 90 persen lebih responden menyatakan sudah mengenal nama Sanusi," kata Dito Arief, dalam penyampaian rilis hasil survei, Rabu (9/10/2024). 

Melalui pertanyaan tertutup, lanjutnya, didapati masyarakat responden cenderung memilih SaLaf, sebanyak 67,7 persen. Sementara, untuk paslon nomor urut 2, Gunawan-Umar Usman (GUS), responden menjawab memilih paslon ini sebanyak 16,08 persen. 

Sedangkan, untuk masing-masing cawabup Malang, didapati elektabilitas dan popularitas Lathifah Shohib mencapai 51,51 persen, dibandingkan pasangan Abah Gun, Umar Usman, sebanyak 14,3 persen. 

SeMART Politica juga memotret perilaku pemilih pilkada Kabupaten Malang 2024 ini. Dimana, sebut Dito, dalam menjawab pertanyaan terbuka secara spontanitas, jika pemilihan Bupati Malang digelar hari ini, sebanyak 40,07 persen menyatakan memilih paslon SaLaf. 

Dikatakan Dito, petahana Sanusi juga diuntungkan dimana ada sekitar 50,7 persen merupakan pemilih militannya. Menurutnya, pemilih militan ini merupakan pemilih loyalis, yang tidak akan berubah pilihannya sampai hari pemungutan suara nanti. 

Selanjutnya, dari dasar 67,7 persen responden, terdapat 50,7 persen pemilih militan dan punya keyakinan untuk memilih SaLaf. Dan itu tidak akan berubah pilihannya memilih SaLaf, kecuali ada kondisi yang membuat berubah pikiran, seperti melakukan tindakan korupsi atau kasus amoral atau asusila. 

“Dalam hukum survey, hasil survei untuk Paslon SaLaf ini tinggi karena mereka disukai dan dikenal. Disinilah modal pak Sanusi. Dimana 90 persen lebih responden ini sudah mengenal pak Sanusi, dan ini sangat maksimal. Sementara, pak Gunawan baru dikenal 37 persen masyarakat, dari jumlah itu kemudian 79 persennya menyatakan menyukai Gunawan,” beber pria yang lama menjadi peneliti LSI (Lembaga Survei Indonesia) ini. 

Sebaliknya, Paslon Gunawan dan dokter Umar Usman diketahui pemilih mlilitanya, hanya 12,0 persen. 

Dalam menentukan respondennya, kata Dito, pihaknya juga membagi segmen data pemilih, berdasarkan pendidikan, pekerjaan, juga afiliasi pada sejumlah organisasi masyarakat. Semua segmen ini, berusia minimal 17 tahun, dan punya kemungkinan yang sama menjadi responden secara acak untuk menjawab pertanyaan kuesioner. 

Dito menerangkan, dari segmen pemilih sesuai responden mayoritas tercatat menyatakan memilih Sanusi-Lathifah. 

Meski demikian, SeMart Politica juga mendapati hasil survei sebanyak 36,8 persen responden dimungkinkan sebagai swing voters, atau pemilih mengambang yang belum memastikan pilihannya. Jumlah swing voters ini sekitar 700 ribu orang, jika dikonversi terhadap jumlah pemilih sesuai DPT. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.