https://malang.times.co.id/
Berita

Dosen UB Teliti Virus Penyebab Penyakit Lato-Lato pada Sapi

Selasa, 08 Oktober 2024 - 20:52
Dosen UB Teliti Virus Penyebab Penyakit Lato-Lato pada Sapi Dosen FKH UB bersama peneliti dari Australia saat melakukan penelitan terhadap virus penyebab penyakit lato-lato pada sapi. (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) drh. Widi Nugroho PhD melakukan penelitan terhadap virus penyebab penyakit lato-lato pada sapi. Riset ini dia lakukan bersama dengan para peneliti virologi dari School of Animal and Veterinary Sciences, The University of Adelaide, (SAVS UofA), South Australia.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik genom virus Capripox lumpyskinpox yang menyebabkan penyakit yang diberi nama lumpy skin disease (LSD) ini.

“Penyakit LSD adalah penyakit strategis yang sangat mempengaruhi perdagangan ternak internasional, oleh karena itu masuk dalam daftar notifiable disease ke WOAH (World Organization of Animal Health) sehingga negara wajib melaporkan kepada WOAH jika terjangkit wabah ini,” ujar Widi.

Disampaikan Widi, wabah ini telah menyerang sapi-sapi di Indonesia sejak awal 2022 dan menyebar ke Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.

"Kemampuan indonesia dalam pengendaliannya masih terbatas, sebab itu karakterisasi virus baik secara epidemiologis, klinis, serologis maupun molekuler sangat penting dilakukan, sebagai referensi bagi pengembangan strategi pengendalian dan eradikasi penyakit ini dari Indonesia," imbuhnya.

Riset kolaborasi ini dilaksanakan melalui skema program Sabbatical leave (SL). Program ini didampingi tim dari Australia yang dipimpin A.Prof Farhid Hemmatzadeh DVM. PhD. Tim bekerja di laboratorium Pathogen Containment 2 (PC2) di SAVS UofA. Riset  ditujukan untuk mengevaluasi DNA genom virus LSD yang diekstrak dari serum sapi yang terjangkit LSD di Indonesia.

Selama SL, tim juga melakukan koordinasi, menyusun proposal dan berkomunikasi dengan ACIAR dan BRIN, untuk melanjutkan studi tentang pengembangan alat diagnosa DIVA (Differentiating Infected from Vaccinated Animals) untuk membedakan antara kekebalan atas infeksi oleh virus LSD lapang atau oleh hasil vaksinasi.

Diketahui, pengendalian LSD di Indonesia dilaksanakan melalui kampanye vaksinasi menggunakan live attenuated vaccine virus strain Neethling, yakni vaksin virus hidup yang dilemahkan, yang diimpor dari Mesir.

Prof. Fahid telah menandatangani Implementation Agrreement yang diantaranya berisi komitmen untuk berkontribusi bagi riset selama SL, memanfaatkan sumber daya yang ada di laboratorium di SAVS UofA. Hasil riset ini, bersama data klinis dan serologis, telah ditulis dalam manuskrip ilmiah dan dikirim ke jurnal Q1 untuk mendapatkan review kelayakan publikasi.

Sebelumnya, FKH UB telah menjalin kerjasama dengan SAVS UofA dengan mengundang Dr. Farhid sebagai dosen tamu di FKH UB. Selain rencana riset kolaboratif diatas, telah dibicarakan pula kemungkinan keberlanjutan kerjasama untuk peningkatan kapasitas ilmuwan FKH UB, dan Dr. Farhid menyambut gembira apabila peneliti dari FKH UB berminat mengikuti research fellowship di laboratorium PC2 di SAVS UofA.

Kegiatan ini merupakan kontribusi FKH UB dalam pengembangan pengetahuan tentang ekologi dan pengendalian LSD di Asia Pasifik, dan merupakan sebagian wujud komitmen UB sebagai institusi akademik bereputasi internasional, untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi bagi kemajuan peradaban manusia secara global (WNO). (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.