TIMES MALANG, MALANG – Di tengah peningkatan swasembada pangan nasional, Pak Ngateman petani asal Desa Kasembon, Kabupaten Malang, berhasil menciptakan dua varietas bibit padi lokal unggulan yang ia beri nama Kasima (Kasembon Sanusi Malang) dan Sukma (Sukorejo Kasembon Malang)
Bibit padi ini bukan hanya dikenal karena kualitasnya, tetapi juga karena potensi hasil yang luar biasa. Menurut Pak Ngateman, dapat mencapai 12 hingga 14 ton per hektare.
Pak Ngateman yang telah lama bergelut dalam dunia pertanian padi, memulai percobaannya dengan menggabungkan berbagai keunggulan varietas lokal yang sudah ada.
Melalui pengamatan dan eksperimen yang mendalam, ia berhasil menciptakan varietas padi Kasima dan Sukma, yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi petani di wilayah Malang dan sekitarnya.
“Kasima dan Sukma hasil bibit lokal terbaik yang kami hasilkan. Saya ingin menunjukkan bahwa dengan pemilihan bibit lokal yang tepat, hasil panen bisa melimpah,” ungkap Pak Ngateman, Kamis (23/01/2025) saat Sambang Desa oleh Bupati Malang HM. Sanusi.
Menurutnya, kelebihan varietas Kasima dan Sukma terletak pada daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan, serta kemampuan untuk menghasilkan produksi padi yang jauh lebih bagus dibandingkan varietas komersial lainnya.
Selain itu, kedua varietas ini juga memiliki ketahanan terhadap serangan hama yang biasa terjadi di lahan pertanian di wilayah tersebut.
Keunggulan lainnya dari bibit padi lokal ini adalah kualitas beras yang dihasilkan. Pak Ngateman menjelaskan bahwa beras yang diproduksi dari varietas Kasima dan Sukma memiliki tekstur yang pulen dan cita rasa yang khas, yang membuatnya diminati oleh banyak konsumen lokal.
“Dengan hasil 12-14 ton yang sudah pernah dicoba ini sudah tergolong sangat baik. Ini bisa jadi alternatif bagi petani yang ingin memperoleh hasil melimpah tanpa tergantung pada bibit impor,” jelasnya.
Saat ini, Pak Ngateman tengah menjajaki kerjasama dengan kelompok petani dan pihak-pihak terkait untuk memperkenalkan varietas Kasima dan Sukma lebih luas lagi, dengan harapan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Ia juga berencana untuk terus melakukan riset guna memperbaiki dan mengembangkan varietas padi tersebut agar semakin unggul di masa mendatang.
Lebih lanjut, HM. Sanusi, Bupati Kabupaten Malang menyampaikan bangga dan akan mendukung para petani dalam meningkatkan swasembada pangan nasional.
"Pak Ngateman ini salah satu contoh petani kreatif yang sangat menginspirasi, terutama bagi generasi petani muda. Sejauh Pemerintah kan sudah melakukan pendampingan. Semoga bisa semakin meningkatkan hasil tani dan kualitas terbaik," terangnya.
Pihaknya menyatakan komitmen untuk terus mendukung para petani di Kabupaten Malang. "Kami ingin tidak hanya 20% Kabupaten Malang menunjang ketahanan pangan nasional, tetapi akan kemi tingkatkan lebih daripada itu," tutupnya.
Dengan inovasi ini, Pak Ngateman berharap petani lokal bisa lebih mandiri dan produktif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
Varietas padi Kasima dan Sukma bisa menjadi salah satu solusi untuk mendukung swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah Malang, sekaligus menjaga kelestarian pertanian lokal.
*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Faizal R Arief |