https://malang.times.co.id/
Ekonomi

Manfaatkan Embung Irigasi, Desa Pringu di Malang Budidaya Lele dan Nila

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:22
Manfaatkan Embung Irigasi, Desa Pringu di Malang Budidaya Lele dan Nila Bupati Malang, HM Sanusi, didampingi Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Pringu, Bululawang, Kabupaten Malang, menebarkan benih ikan lele di embung yang ada di desa setempat, Kamis (23/1/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG – Keberadaan embung di Desa Pringu, Bululawang, Kabupaten Malang bakal dimanfaatkan lebih produktif untuk budidaya ikan air tawar. 

Embung untuk pemanfaatan produksi ikan air tawar di Desa Pringu ini dikunjungi Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kegiatan Sambang Desa Malang Makmur, Kamis (23/1/2025). 

Dalam kesempatan ini, Bupati Malang juga menebar benih ikan lele dan nila, ke dalam embung untuk air irigasi penunjang pertanian di dua wilayah desa, yakni Desa Pringu dan Kasembon. 

Kepala Desa Pringu, Sutriyono mengungkapkan, ke depan akan mengajukan perizinan untuk bisa memanfaatkan sepenuhnya embung di wilayah desanya. 

"Kami akan mengajukan izin pemanfaatan,  memanfaatkan embung ini untuk ikan air tawar. Hal ini untuk ketahanan pangan dan mendukung makan bergizi gratis untuk warga," jelasnya, Kamis (23/1/2025) siang. 

Dikatakan, keberadaan embung ini sangat penting dan mendukung kesejahteraan masyarakat Desa Pringu, jika bisa lebih dimanfaatkan. Terlebih, menurutnya tidak ada lahan lagi yang bisa dimanfaatkan pihak desa untuk budidaya.

Kepala-Desa-Pringu-Bululawang-Sutriyono.jpgKepala Desa Pringu, Bululawang, Sutriyono. (Foto Amin/TIMES Indonesia) 

"Ini embung satu-satunya yang bisa dimanfaatkan. Selebihnya, lahan milik warga masyarakat," terang Sutriyono. 

Selain embung, menurutnya di Desa Pringu ada lahan berupa tanah kas desa atau milik negara. Akan tetapi, lokasinya jauh dari aliran air. 

Sehingga, kalau memanfaatkan lahan milik warga, tergantung pada pemilik lahannya. 

"Kalau milik warga dihibahkan sepertinya tidak mungkin. Kalaupun disewakan, dananya dari mana untuk sewa," ungkap kades. 

Embung yang di Desa Pringu sendiri, menurutnya punya luas 400 meter persegi. Dengan perkiraan 40 ekor per meter perseginya, maka embung ini diperkirakan bisa menampung sampai 80 ribu ekor. 

Diakui kades, sebelumnya secara informal embung Desa Pringu ini sudah ditanami ikan oleh warga sekitar, tepatnya sudah berjalan sudah 7 tahun terakhir. 

Dari kegiatan budidaya oleh warga secara lokal tersebut, hasilnya sudah bisa dimanfaatkan untuk penerangan lampu untuk jalan desa sekitar embung, sepanjang kurang lebih 800 meter. 

Embung yang ada di Desa Pringu ini, selama ini di bawah pengelolaan pihak PU Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur, untuk mengairi lahan pertanian padi warga dua desa. 

Masing-masing, dengan baku sawah kurang lebih seluas 50 hektar di Desa Pringu, dan baku sawah seluas 400 hektar lebih di Desa Kasembon, Bululawang. 

"Nah, kami berharap dapat izin dari pihak pengairan, sehingga bisa memanfaatkan secara maksimal. Potensi ikan yang dihasilkan bisa mencapai 2,5 ton," terang Sutriyono. 

Dengan hasil yang didapatkan ini, ia punya gagasan untuk membantu warga masyarakat kurang mampu, pemenuhan gizi anak mencegah stunting, juga untuk ibu hamil. 

Sementara itu, Ketua Badan Perwakilan Desa Pringu, H. Ahmad mengungkapkan, bisa memanfaatkan sepenuhnya embung agar lebih produktif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Bahkan, ia berharap embung diperkuat dengan plengsengan, sehingga bisa dimanfaatkan juga untuk pemancingan. Sehingga, akan menjadi tempat kegiatan bagi warga masyarakat sekitar. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.