TIMES MALANG, MALANG – Akses jembatan Balong di Desa Rejoyoso Bantur Kabupaten Malang kini dibuka dan bisa dilewati kendaraan. Pembukaan jembatan yang selesai dibangun kembali ini dilakukan pemerintah desa setempat, pada Senin (29/12/2025).
Pembukaan jembatan yang baru dibangun ini ditandai dengan tasyakuran bersama di lokasi jembatan tersebut. Ini setelah empat bulan dilakukan pembangunan ulang Jembatan Rejoyoso Bantur dinyatakan rampung.
"Hari ini resmi dilakukan pembukaan sekaligus selamatan di lokasi jembatan ini. Tentu, kami bersyukur atas terselesaikannya jembatan Balong Dusun Wotgalih Desa Rejoyoso ini," terang Camat Bantur, Bayu Sujatmiko, yang turut dalam pembukaan dan peresmian.
Dikatakan, jembatan Balong sebelumnya mengalami rusak berat pasca terkena bencana banjir pada 28 November 2024 silam. Selama pengerjaan pembangunan, menurutnya semua berjalan aman dan lancar.
Camat Bantur juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, atas respon cepat dan atensi penanganan pascabencana kala itu.
Dengan jembatan yang lebih kokoh setelah dibangun ini, harapan juga disampaikan Kepala Desa Rejoyoso Abdul Manaf.
"Mudah-mudahan dengan jembatan yang baru ini, masyarakat jadi lebih nyaman, arus lalu lintas lancar dan distribusi barang dan jasa kebutuhan masyarakat kita lebih lancar. Sehingga, arus perputaran ekonomi juga bisa lebih lancar lagi,” ungkap Manaf, mewakili warga masyarakat.
Kades Rejoyoso juga mengingatkan, agar warga pengguna jalan lebih berhati-hati lagi. Khususnya anak-anak muda yang pulang pergi sekolah, agar tidak melintas dengan kebut-kebutan.
Jembatan Balong yang dibangun ini sepanjang 40 meter. Sejak 14 Juli 2025, pembangunan jembatan penghubung ini dimulai. Anggaran yang dialokasikan pemkab senilai Rp 3,5 miliar.
Jembatan penghubung Desa Sumberejo Pagak dengan Desa Rejoyoso Bantur itu dibangun ulang Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang.
Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan DPUBM Kabupaten Malang, Anita Aulia Sari mengatakan, penanganan prioritas harus dilakukan, karena struktur yang lama rusak parah. Separo bagian jembatan tersebut runtuh dan sisa fondasinya tergerus air luapan sungai.
Ia menyampaikan, DPUBM Kabupaten Malang senantiasa berupaya melaksanakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jembatan yang rusak atau terdampak bencana.
"Setelah dibangun kembali, keberadaan jembatan Balong tersebut akan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Bantur dan sekitarnya," demikian Anita Aulia. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |