Berita

Uji Publik, Tiga Calon Sekda Kota Malang Paparkan Tantangan Sebagai Kepala Dinas

Kamis, 08 April 2021 - 17:34
Uji Publik, Tiga Calon Sekda Kota Malang Paparkan Tantangan Sebagai Kepala Dinas Suasana gelaran uji publik bagi tiga calon Sekda Kota Malang di NCC Balai Kota Malang, Kamis (8/4/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Uji Publik dalam rangka seleksi calon Sekda Kota Malang telah dimulai. Seleksi yang dilakukan pertama kali di Indonesia ini mempertemukan tiga calon Sekda untuk memaparkan masa kepemimpinannya.

Bertempat di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, tiga calon Sekda yakni Kepala Disnaker-PMPTSP Erik Setyo Santoso, Kepala Bapenda Kota Malang Handi Priyanto dan Kepala BKAD Subkhan membeberkan selama menjabat sebagai kepala dinas mana yang membuatnya lebih tertantang.

Sebagai calon pertama yang diberikan pertanyaan, yakni Erik Setyo Santoso yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, lalu menjadi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan dan kemudian menjadi Kepala Disnaker-PMPTSP hingga saat ini.

Ia mengatakan, dari tiga dinas atau badan tersebut, dirinya lebih tertantang saat berada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Itu karena memang ada beberapa aspek yang menyentuh terhadap layanan dasar manajemen suatu kota.

"Satu dia punya tugas bagaimana mengelola manajemen persampahan. Jadi gak mudah ya, gimana kita dengan gaya hidup bersih masih perlu ditingkat. Kedua asiknya bertugas di sana itu, bagaimana kita bisa mencreate wajah suatu kota untuk bisa lebih menarik, berkesan dan mencirikan kota tersebut," ujar Erik dalam Uji Publik, Kamis (8/4/2021).

Selanjutnya, yang saat ini menjadi Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto juga memaparkan tantangannya selama menjadi Kepala Dinas di lingkungan Pemkot Malang.

Handi yang pernah menjabat menjadi Kasatpol PP, Kepala Bakesbangpol, Kepala Dishub dan yang saat ini menjadi Kepala Bapenda memiliki hal unik di luar konteks yang dimaksud.

Malahan, dari empat jabatan Kepala Dinas yang pernah ia jabat, Handi mengatakan bahwa dirinya lebih tertantang dan berkesan pada saat menjabat sebagai Lurah Polowijen dan Camat Blimbing.

Akan tetapi, sebagaimanapun yang dimaksud, yakni sebagai Kepala Dinas, dirinya menyebutkan bahwa lebih memiliki kesan saat berada di Dishub Kota Malang.

Dikatakan Handi, ia memilih Dishub yang diibaratkan sebagai dinas avatar, dikarenakan memang bisa mengendalikan darat dan udara kondisi perkotaan yang memiliki permasalahan kemacetan.

"Yang menjadi tren pendidikan dan kesehatan itu lumrah. Tapi problem tersendiri tentang kemacetan kota. Apapun tidak akan jalan kalau kondisi kota tersebut macet hingga ekonomi berhenti. Ini tantangan tersendiri bagaimana peran Dishub secara tidak langsung membuat kota ini tidak macet dan akses perekonomian pun bisa lancar," ungkap Handi.

Permasalahan yang solutif sendiri, lanjut Handi, dengan susahnya melakukan pelebaran jalan yang memang menbutuhkan waktu cukup panjang. Dirinya bersama Dishub Kota Malang bisa memaksimalkan peran melalui rekayasa lalu lintas hingga pemanfaatan teknologi.

"Ini dilakukan untuk membuat yang macet agar tidak macet kembali," katanya.

Kemudian calon Sekda Kota Malang yang terakhir, yakni Kepala BKAD, Subkhan yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang saat ini menjadi BKSDM dan Kepala Dinas Perindustrian menyebutkan bahwa tantangan dan yang paling berkesan yaitu ada dua posisi jabatan.

Jabatan tersebut yang dipilih Subkhan, pertama yang berkesan saat berada di BKD. Hal itu dikarenakan memang ada sisi-sisi tertentu yang memang selain regulasi juga menjadi manusiawi.

"Pada saat saya sebagai Kepala BKD, bisa membantu menyelesaikan masalah para pegawai menurut saya itu hal yang sangat luar biasa ya. Lalu juga BKD ini kan sebagai kunci utama untuk penyelenggaraan sebuah organisasi atau institusi," tegas Subkhan.

Kemudian yang kedua, hal yang membuat Subkhan sendiri tertantang saat menjabat menjadi kepala dinas, yakni saat berada di BKAD yang saat ini ia duduki.

Dijelaskan Subkhan sendiri, memang banyak hal yang perku diselesaikan dan menjadi sebuah spirit dan motivasi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di BKAD. Mulai dari sisi aset maupun anggaran.

"Mungkin itu yang membuat saya tertantang saat ini. Karena memang persoalan yang sebegitu banyak. Apalagi aset kita yang berlimpah harus bisa kita tata satu persatu. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan ya," pungkasnya dalam uji publik seleksi calon Sekda Kota Malang. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.