TIMES MALANG, BANYUWANGI – Kereta Api (KA) Ijen Ekspres relasi Ketapang Banyuwangi-Malang PP menjadi salah satu layanan kereta api favorit di kalangan generasi Z (Gen Z) untuk mudik dan balik pada libur Lebaran 2025.

Benar saja, diantara keberangkatan KA lainya yang berada wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 9 Jember. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang-Malang PP mencatatkan diri dengan mendapat penumpang terbanyak yakni 7.246 penumpang, dengan data keberangkatan periode 21 Maret hingga 10 April 2025 atau selama libur lebaran.

Untuk kepadatan arus balik penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2025 di wilayah PT KAI Persero Daop 9 Jember sendiri, telah terjadi pada Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025) yang bertepatan dengan hari terakhir cuti bersama. 

Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, selama arus balik mulai 1 sampai 10 April 2025, total penumpang yang diberangkatkan dari Daop 9 Jember sebanyak 117.208 atau rata-rata 11.720 pengguna per hari. 

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 6 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mengangkut 110.650 penumpang atau rata-rata perhari 11.065 penumpang.

“Pada kamis (10/4/2025), dari data yang diambil pada pukul 11.00 WIB tercatat 10.060 penumpang diberangkatkan menggunakan kereta api menuju berbagai kota tujuan, angka tersebut masih akan bertambah dikarenakan masih ada beberapa kereta api yang beroperasi pada jadwal berikutnya,” katanya, Sabtu (12/4/2024).

Bermacam inovasi yang dihadirkan oleh KAI menjadikan kereta api sebagai transportasi pilihan tepat untuk mudik maupun balik pada libur lebaran tahun 2025. Terlebih kereta api diklaim menjadi kendaraan yang bebas macet, aman, nyaman dan tepat waktu keberangkatan serta kedatangan di tempat tujuan.

“KAI Daop 9 Jember mengucapkan terima kasih kepada pelanggan dan juga para stakeholder seperti TNI, Polri, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Dinas Perhubungan (Dishub), Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga masyarakat yang telah mendukung sukses dan lancarnya angkutan lebaran 2025 melalui kereta api,” tutur Cahyo. (*)