https://malang.times.co.id/
Berita

Anang Batas Gelar Pameran Fotografi "Nest to Meet You", Angkat Isu Konservasi Lewat Sarang Burung

Sabtu, 12 April 2025 - 20:55
Anang Batas Gelar Pameran Fotografi Anang batas memberikan sambutan pada acara pembukaan pameran "Nest To Meet You" Sabtu, 12/4/2025, sore, di Sangkring Art Space, Nitiprayan, bantul, Yogyakarta. (Foto: Eko Susanto/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BANTUL – MC kondang sekaligus komedian asal Yogyakarta, Anang Dwi Yatmoko atau yang dikenal dengan nama Anang Batas, menggelar pameran fotografi bertajuk "Nest to Meet You" di Sangkring Art Space, Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (12/4/2025) sore. 

Pameran ini menampilkan 55 karya foto yang merekam kehidupan burung di sarang dari 33 spesies burung, dan akan berlangsung hingga 28 April mendatang.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, turut hadir dalam pembukaan pameran. Acara ini secara resmi dibuka oleh KPH Yudanegara.

Nest-To-Meet-You-2.jpgAnang Batas (memakai peci) memberikan penjelasan tentang karyanya pada Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan harmawan, dan KPH Yudanegara di ruang pameran, Sabtu, 12/4/2025, di Sangkring Art Space, Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta. (FOTO: Eko Susanto/TIMES Indonesia)

Anang menuturkan, karya-karya yang dipamerkan bukan sekadar suguhan visual, melainkan bentuk narasi konservasi yang dibalut kritik sosial. Ia mengemasnya dengan gaya khas penuh plesetan, namun menyimpan pesan mendalam.

“Judul Nest to Meet You itu plesetan dari Nice to meet you. Tapi ini saya balik. Sarang adalah awal pertemuan, awal kehidupan. Saya ingin mempertemukan masyarakat dengan dunia burung yang kaya namun semakin terancam,” ujar Anang saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran di Sangkring Art Space.

Anang Batas mulai menekuni dunia fotografi secara otodidak sejak masa pandemi COVID-19. Hobi yang semula menjadi pelarian di masa krisis, berkembang menjadi sarana menyuarakan konservasi alam. Ini merupakan kali kedua Anang terlibat dalam pameran seni fotografi.

Pameran ini mencakup dokumentasi dari berbagai wilayah di Jawa dan Nusa Tenggara Barat, terutama kawasan perbukitan Menoreh seperti Jatimulyo (Kulonprogo), Donorejo (Purworejo), Temanggung, Banyumas, hingga Lumajang.

Anang memilih tidak mencantumkan lokasi pemotretan secara spesifik untuk melindungi burung-burung dari ancaman pemburu liar. Ia menekankan bahwa persoalan konservasi tak hanya soal pelaku perburuan, tapi juga sistem sosial yang menyebabkan kemiskinan dan eksploitasi alam.

“Masalahnya bukan hanya pada pemburunya, tapi sistem yang memiskinkan mereka. Burung jadi korban demi kesenangan segelintir pemilik kuasa,” jelasnya.

Karya-karya Anang menampilkan spesies langka seperti Elang Jawa dan Sulingan Banyumas. Selain menyoroti keindahan burung, ia juga mengkritik konversi lahan yang mengakibatkan rusaknya habitat alami.

“Burung sekarang harus mencari rumah lebih jauh karena tanah semakin dialihfungsikan,” ujarnya.

Sedangkan KPH Yudanegara sebelum membuka pameran mengatakan, “Nest To Meet You” mungkin terdengar hanya plesetan saja. namun sebenarnya mempunyai makna mendalam. Karena Nest, ujar Yudanegara, adalah sarang bagi burung. Maknanya sama dengan rumah bagi kita manusia.

Melalui Nest to Meet You, Anang juga menyampaikan refleksi tentang persoalan tempat tinggal, baik bagi burung maupun manusia. Ia menilai kondisi burung yang kehilangan pohon untuk bersarang serupa dengan warga Yogyakarta yang kesulitan memiliki rumah akibat tingginya harga tanah.

“Sarang sebagai tempat awal kehidupan perlu dijaga. Harga tanah yang tinggi membuat burung pun menjauh dari pemukiman demi keselamatan,” pungkasnya.

 

Eko Susanto

TIMES Indonesia - Yogyakarta

Pewarta : Eko Susanto
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.