TIMES MALANG, MALANG – Viral munculnya atlet cabor binaraga Kabupaten Malang yang mengonsumsi ayam tiren karena kekurangan dana, terkuak latar belakangnya.
Keterlambatan pencairan dana pemusatan latihan (puslat) yang disebut jadi pemicu tindakan nekat atlet, ditanggapi pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.
Kepala Dispora Kabupaten Malang, M. Hidayat mengungkapkan, pengurusan administrasi pencairan anggaran puslatkab atlet cabor untuk Porprov Jatim 2025 diakuinya terhambat beberapa hal.
"Pengusulan melalui SPP (Surat Perintah Pencairan) sudah kami ajukan pada 24 April April 2025. Tetapi, memang payroll pencairan dari pihak Bank Jatim terkonfirmasi tanggal 5 Mei 2025," terang M. Hidayat, di kantornya, Kamis (8/5/2025) siang.
Namun begitu, Hidayat juga menyampaikan mengalami kronologi sebelum pengajuan pencairan dana puslat tersebut. Menurutnya, sejak 16 April 2025, pengajuan pencairan sebenarnya sudah siap dilakukan.
Akan tetapi, saat itu stafnya di Kepala Bidang Olahraga Presrasi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Anggaran (PPTK) mengalami sakit berkepanjangan.
Hingga, pada akhirnya harus dilakukan usulan penggantian pejabat baru, yang diserahkan kepada staf lain. Belakangan, tanpa diduga staf PPTK baru tersebut hanya dijabat dua hari, karena yang bersangkutan harus menjalani keputusan hukum atas kasus tindak pidana yang dilakukannya pada 2008 lalu.
"Maka, Saya harus melakukan pengusulan penjabat pengganti kembali, sebagai PPTK. Jika tidak demikian, anggaran (puslat) tidak bisa diajukan pencairannya. Karena harus ada tanda tangan PPTK dan Saya selaku PA (Pengguna Anggaran). Syarat pencairan ke bank harus begitu," beber Hidayat.
Meski demikian, pihaknya mengaku tidak mengetahui dengan pasti kapan pencairan dana anggaran dari Kas Daerah Pemkab Malang ke pihak bank.
Tak hanya itu, Hidayat menyebut, sebelum pencairan melalui transfer oleh bank, pihaknya mendapatkan pemberitahuan terkait adanya 84 rekening pasif milik atlet.
Transfer dana puslat sendiri harus dilakukan secara bersamaan kepada 978 atlet maupun ofisial yang terlibat dalam puslatkab untuk Porprov Jatim 2025.
"Setelah mendapatkan pemberitahuan pihak bank, 84 rekening pasif milik atlet ini langsung diatasi dan bisa diaktivasi hari itu juga. Tetapi masih tertinggal satu rekening atlet cabor silat. Jadinya, transfer dana atlet tertunda lagi sehari. Kan harus payroll secara bersamaan transfernya," jelas mantan Kepala Dindik Kabupaten Malang.
Hidayat menandaskan, total anggaran untuk puslatkab atlet semua cabor yang akan turun Porprov Jatim mendatang kurang lebih Rp3 miliar.
Nominal anggaran puslatkab mencakup untuk tryout atau laga ujicoba, dan uang saku atlet. Rincian nominal atlet tidak sama, bergantung proyeksi medali yang ditargetkan pada tiap atlet.
Terkhusus cabor binaraga, anggaran yang sudah dicairkan melalui transfer sejumlah total Rp61.440.000. Rinciannya, bantuan untuk tryout senilai Rp7.446.000, dan bantuan puslat kepada tiap rekening atlet penerima totalnya Rp54.000.000. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |