TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Unisma Malang (Polisma) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) di kampus PNP, Padang, Jumat 27 September 2024. Penandatanganan ini dilakukan oleh  Direktur, Polinema, Moh. Sulhan, dan Direktur PNP,  Surfa Yondri.

MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara kedua institusi pendidikan tinggi, serta memperkuat kemitraan dalam bidang pendidikan vokasi. Acara tersebut dihadiri oleh tim dari kedua institusi, menciptakan suasana yang penuh semangat dan harapan.

Dalam sambutannya, Moh. Sulhan menyatakan bahwa kerjasama ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang solid, POLISMA dan PNP dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di era industri 4.0,” katanya.

MoU ini muncul sebagai bagian dari program Optimasi Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi dan Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek RI. Alhamdulillah, POLISMA berhasil menjadi salah satu dari 20 PTV yang lolos dalam program ini. Hal ini menunjukkan komitmen POLISMA dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM di lingkungan pendidikan vokasi.

Program Optimasi Kemitraan ini bersifat studi tiru, yang memungkinkan PTV yang lebih maju untuk memberikan dukungan kepada PTV yang sedang berkembang. Dengan adanya MoU ini, POLISMA dan PNP berencana untuk melakukan berbagai kegiatan kolaboratif, termasuk benchmarking ke mitra DUDI PNP serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi POLISMA tentang bagaimana PNP membangun hubungan yang kuat dengan mitra industri.

“Kami ingin belajar dari pengalaman PNP dalam menjalin kemitraan yang berkelanjutan, termasuk dalam transfer teknologi dan riset terapan,” ungkap Sulhan.

Melalui MoU ini, POLISMA dan PNP tidak hanya berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi di dunia industri, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan, sehingga dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja,” tutup Sulhan.

PNP sendiri telah berhasil menjalin banyak kemitraan yang produktif dengan dunia usaha, yang menjadi contoh baik bagi POLISMA. Selain fokus pada penguatan SDM dan kurikulum, kerjasama ini juga bertujuan untuk memperkuat arsitektur kemitraan antara dunia usaha dan dunia industri dengan lembaga pendidikan vokasi.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri. Ini adalah langkah penting untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja," ujar Dr. Ir. Surfa Yondri.

Secara keseluruhan, prestasi POLISMA dalam meraih Program Optimasi Kemitraan PTV dan DUDI 2024 merupakan langkah positif menuju peningkatan kualitas pendidikan vokasi. Dengan dukungan yang kuat dari tim manajemen dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, POLISMA yakin dapat mencapai tujuan tersebut.

Ke depan, POLISMA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan industri.

Penandatanganan MoU antara POLISMA dan PNP menandai awal dari era baru kolaborasi dalam pendidikan vokasi, dengan harapan bahwa kemitraan ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. (*)