TIMES MALANG, MALANG – Malang Town Square (Matos) kembali akan menggelar Malang Fashion Runway (MFR) pada 5 - 6 Oktober 2024 di Grand Hall Matos.

Tahun ini merupakan yang kelima kalinya Matos menggelar event fashion show besar, yang menjadi wadah para desainer di berbagai kota di Indonesia ini untuk memamerkan karyanya kepada khalayak umum. 

Pada perhelatan kali ini, Matos menggandeng desainer kondang asal Malang Agoeng Soedir Poetra sebagai koreografer. Acara ini juga didukung oleh berbagai pihak seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Viva Cosmetics. 

Marcomm Manager Malang Town Square dalam press conference pada Sabtu (28/9/2024) mengatakan bahwa MFR merupakan acara fashion yang digagas sebagai bentuk apresiasi terhadap pesatnya perkembangan fashion di Kota Malang. 

"Acara ini hadir untuk mendukung para desainer-desainer lokal yang berkualitas yang tidak kalah berkualitasnya dengan desainer level nasional,” ujarnya. 

Matos selalu membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Tak terkecuali dengan para desainer. Hal ini sebagai bentuk dukungan Matos untuk kemajuan komunitas dan masyarakat. 

 Model Fashion Runway yang Sedang 'Catwalk' di Matos Pada Acara Press Conference MFR. (Foto: Cheta Abrar Adyatma/TIMES Indonesia)

“Acara ini juga diharapkan dapat mewadahi para desainer muda untuk terus berkarya dengan ide-ide kreatif mereka dalam berbusana,” imbuhnya. 

Di tempat yang sama, Direktur Lippo Plaza Sidoarjo, Erick Richardo mengatakan, dengan adanya event semacam ini, akan membawa dampak baik bagi kedua pihak. Tak terkecuali bagi Matos yang kebanjiran pengunjung pada saat gelaran MFR. 

"Hari-hari biasa dan weekend, Matos biasa menampung 15-25 ribu pengunjung. Namun dengan adanya event MFR ini, diprediksi bisa sampai 40 orang yang akan datang ke Matos tiap harinya," ucapnya. 

Sementara itu, Agoeng Soedir Putra mengatakan, MFR 2024 mengambil tema 'Fash Variant'. Para desainer bebas berkreasi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Dia menyebut, MFR 2024 ini akan banyak menampilkan banyak variasi di bidang fashion, mulai dari mode wastra Indonesia, kids fashion, moslem wear, gaun dan bridal sampai dengan mode ready to wear. 

“Variannya banyak, kenapa Matos tidak mengambil tema khusus supaya semua satu garis masing-masing. Kalau tema khusus semua asosiasi benar, tapi memberi peluang untuk beri kreasi para desainer dan daya jual,” kata Agoeng. 

Pada tahun ini juga akan ada guest desainer dari Jakarta dan Surabaya yang akan berpartisipasi dalam MFR 2024. Dia adalah Ladzz by Lady Wantah, Ronie Parero, dan Eva Unique Accessories. Acaranya ini diyakini akan menyedot perhatian banyak kalangan, utamanya bagi mereka yang gelar di dunia fashion. (*)