TIMES MALANG, MALANG – Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (PU SDA) Kabupaten Malang punya banyak pekerjaan rumah terkait penanganan jaringan irigasi yang membutuhkan rehabilitasi. Butuh tambahan anggaran tersendiri untuk bisa mengatasinya. 

"Kita punya banyak jaringan irigasi yang membutuhkan rehabilitasi, banyak yang antre butuh ditangani. Tetapi, dari pagu anggaran definitif PU SDA tahun ini, sangat tidak mencukupi," demikian Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah, kepada TIMES Indonesia, Selasa (25/6/2024). 

Ilustrasi - Saluran irigasi untuk pertanian Desa Kemiri, Kepanjen. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia) 

Jaringan irigasi yang membutuhkan rehabilitasi fisik ini, lanjutnya, disebabkan sudah kerap dikeluhkan petani karena mempengaruhi ketersediaan air irigasi untuk pertanian mereka. 

Sepert halnya, saluran irigasi yang banyak alami kebocoran, atau karena rembesan air yang cepat. Akibat ketidakcukupan anggaran untuk rehabilitasi tersebut, kata Habibah, perbaikan jaringan irigasi yang sudah banyak rusak ini ditangani sementara. Seperti dengan bronjong, atau karung berisi pasir (sand bag), untuk mengatasi kebocoran air irigasi. 

"Selebihnya, kami berharap ada tambahan anggaran lagi pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) nanti. Kalau nanti dapat tambahan berapapun, maka sifatnya juga akan ditangani paling prioritas membutuhkan rehabilitasi fisik," jelasnya. 

Habibah mengungkapkan, pada tahun anggaran 2024 ini, pihaknya mendapatkan pagu definitif hanya 65 persen berkurang dibanding anggaran tahun sebelumnya, untuk pemeliharaan juga normalisasi jaringan irigasi. 

Dikatakan, jaringan irigasi yang bagus sangat penting, mendukung ketahanan pangan terlebih dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian, seperti menjadi harapan semua pihak. 

Ini karena, jaringan irigasi dan ketersediaan air irigasi juga disesuaikan dengan pola dan tata tanam oleh petani. Dimana, pemkab Malang juga berharap produksi pertanian untuk padi, diharapkan bisa ditingkatkan menjadi setidaknya dua kali dalam setahun. 

Disampaikan sebelumnya, terdapat setidaknya 717 daerah irigasi tersebar di kawasan pertanian di Kabupaten Malang. Jaringan irigasi yang ada tersebut, membutuhkan pemeliharaan rutin juga normalisasi agar debit air irigasi cukup. 

Dari jaringan irigasi tersebut, kata Habibah, sebagian harus ditangani ekstra karena kondisinya memang sangat membutuhkan rehabilitasi. (*)