TIMES MALANG, BATU – Bawaslu Kota Batu was-was karena tinggal beberapa hari lagi pendaftaran calon Panwaslu Kecamatan ternyata masih minim peminat yang akan mendaftar.

Padahal beberapa hari lagi, tepatnya 27 September mendatang pendaftaran sudah ditutup. Sementara jumlah pendaftar yang masuk baru 10 orang dari kebutuhan calon pendaftar sebanyak 18 orang.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman ST. Karena itu Bawaslu mengadakan Sosialisasi Peraturan dan Non Peraturan Pemilu tahun 2024 di Hotel Samara Kota Batu.

"Kita was was kalau pendaftaran tidak memenuhi kuota, kita semua tahu penduduk Kota Batu berada di zona nyaman. Tapi bagaimana pun urusan pemilu adalah urusan bersama," ujar Abdur Rochman.

Karena itu dalam sosialisasi ini, salah satu materi yang disampaikan adalah pedoman umum seleksi Panwaslu Kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Bawaslu juga menyosialisasikan Perbawaslu No 4 tahun 2019, tentang Mekanisme Penanganan Pelanggaran Kode Etik Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.

"Kita berharap apa yang disosialisasikan dalam kegiatan ini bisa dibreakdown pada komunitas masing-masing," ujar Abdur Rochman.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sembilan anggota Panwascam tersebut akan ditempatkan pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji.

Panwaslu Kecamatan ini bersifat ad hoc, di mana anggota Panwaslu Kecamatan berjumlah tiga orang.

Komposisi keanggotaan Panwaslu Kecamatan memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen. "Berarti dua orang laki-laki dan satu orang perempuan," ujarnya.

Sosialisasi ini diikuti oleh beberapa OPD Kota Batu, organisasi kemasyarakatan hingga organisasi profesi.

"Ada beberapa informasi yang kita dapatkan lewat sosialisasi ini, kita akan getok tularkan kepada warga Kecamatan Bumiaji, siapa tahu ada yang berminat untuk mendaftarkan diri," ujar Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji, Farianto Masrul SSos. (*)