https://malang.times.co.id/
Opini

Makan Bergizi Gratis Jaya Sejahtera Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 - 18:58
Makan Bergizi Gratis Jaya Sejahtera Indonesia Abdul Rohman, Mahasiswa Institut Agama Islam Al Ghuraba Jakarta.

TIMES MALANG, JAKARTA – "Alhamdulillah, program Makan Bergizi Gratis (MBG), apabila program MBG ini ditingkatkan dari Rp 71 triliun ditambah Rp 100 triliun, maka menjadi 171 triliun, jumlah sentranya akan meningkat, maka saya berharap ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi UMKM di seluruh Indonesia," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025.

Apakah program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini tepat bagi anak-anak Indonesia? Bagaimana Islam memandang Makan Bergizi Gratis (MBG) ini bagi masa depan Indonesia?

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini adalah mempunyai tujuan yaitu: untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta guna meningkatkan kualitas siswa – siswi pelajar di Indonesia. 

Program Makan Gratis Bergizi (MBG) termasuk salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Jumlah sasaran penerima manfaat pada program awal tiga juta penerima dari dari target akhir tahun 2025 berjumlah tujuh belas penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai pada tanggal 6 Januari 2025, dengan demikian maka anak – anak Indonesia mempunyai kesempatan memenuhi kebutuhan gizinya, karena makanan bergizi itu penting guna pertumbuhan anak. 

Makanan yang mengandung kebutuhan gizi yang baik yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral maka makanan bergizi itu penting untuk pertumbuhan tubuh, memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh manusia, seperti: buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, makanan laut, daging, telur dan susu serta produk olahannya.

Pentingnya Makanan Bergizi

Setiap manusia memahami mana makanan halal dan makanan haram, makanan halal adalah makanan yang sehat, aman dan tidak berlebihan, sedangkan makanan haram adalah makanan yang melanggar syariat karena menurut Al-Quran makanan adalah anugerah Allah yang harus dikonsumsi dengan halal dan baik.

Dalam Al Quran kaitan makanan ada beberapa hal: Pertama, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih dalam makan dan minum. Kedua, Allah hanya memerintahkan manusia mengonsumsi makanan yang halal dan baik. 

Ketiga, tidak memakan semua hal yang dilarang oleh syariat agama. Keempat, makanan yang halal itu tak mengandung zat haram dan cara memilikinya. Kelima, makanan yang sehat, aman dan tidak berlebihan. 

Semua makanan yang halal itu baik dikonsumsi tak mengandung zat haram dan cara memilikinya tak dengan cara haram. Sedangkan makanan yang haram itu diantaranya: bangkai, daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, khamar, babi, binatang buas bertaring, binatang pemakan kotoran, darah.

Jadi program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini program yang baik, maka itu perlu didukung karena kesemua hal kebaikan ini akan berbalik kepada anak – anak Indonesia, ibu – ibu menyusui dan ibu – ibu hamil dengan cara mempelajari dan menyediakan sesuai dengan kebutuhan gizi selama masa proses belajar, menyusui dan hamil.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan guna menunjang agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini berhasil, (Al Quran dan Panduan Kesehatan Masyarakat, Dr. R.H. Su'dan M.D., S.K.M., 1997, hal 75-87) diantara: Pertama kebersihan, didalam Al Quran ada ayat-ayat yang perlu kita perhatikan seperti, "Dan pakaianmu sucikanlah dan kecemaran jauhilah" (QS. 74:4-5), "Sesungguhnya, beruntunglah ia yang mensucikan diri"(QS.87:4-5), "Sesungguhnya Allah kasih akan mereka yang taubat dan yang selalu suci dirinya" (QS.2:222). 

Sedangkan dalam sabda dari hadis Nabi Muhammad tentang kebersihan: "kebersihan sebagian dari iman". Islam berdasarkan kesucian, sucikan dirimu, sebab Islam itu suci. Pedang kaum muslimin adalah kesucian, demikian sabda Nabi Muhammad. 

Banyak peraturan Islam yang berhubungan dengan kebersihan, misalnya mengenai beberapa benda yang mendatangkan perasaan jijik kepada manusia. Segala yang menimbulkan perasaan jijik disebut najis di dalam Bahasa Arab, maka dari itu manusia harus menjaga kebersihan, kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. 

Kedua lingkungan, sebagai catatan program MBG juga dirancang sebagai penggerak ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani dan nelayan yang masuk juga dalam rantai sebagai pemasok bahan program ini, sehingga kesejahteraan ekonomi berdampak luas kemasyarakat bukan hanya dalam lingkungan sekolah saja. 

Lingkungan dibagi menjadi empat yaitu ada jasmani, hayati, sosial dan ekonomi. Lingkungan jasmani itu semisal iklim, musim, cuaca, bumi, kulit bumi dan lain sebagainya. Lingkungan hayati meliputi segala mahkluk hidup. Lingkungan sosial dan ekonomi disatukan karena saling berhubungan antara manusia dan lingkungan ekonomi meliputi hubungan ekonomi manusia.

Maka kedua hal diatas mesti menjadi perhatian, kebersihan manusia harus memahami pentingnya kebersihan, dimulai dari diri sendiri, dalam hati dan kebersihan lingkungan. Sementara lingkungan yang ada empat unsur tadi jasmani, hayati, sosial dan ekonomi sebagai pelengkap suksesnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Contoh makananya sehat, halal dan bergizi namun tak bersih lingkungannya maka makanan tersebut bukan menjadi penambah gizi melainkan tak bernilai vitamin dan penunjang peningkatan gizi siswa, ibu hamil dan ibu menyusui. 

Lalu makanan sehat, halal dan bergizi tapi tak memperhatikan faktor lingkungan maka kurang bernilai manfaat bagi jasmani, hayati yang hidup disekitar, dan tak menunjang lingkungan sosial serta menjadi nilai manfaat tambah bagi ekonomi.

Manfaat Makanan Bergizi 

Makanan enak, lezat, banyak dan bergizi saat ini identik hanya bisa dirasakan dan miliki oleh orang kaya, maka anak-anak Indonesia, Ibu hamil dan ibu menyusui khawatir akan sulit merasakan, membeli dan menikmati hal-hal yang di nikmati dan milik oleh orang kaya. 

Pada sisi manfaat, Islam datang guna merubah anggapan bahwa gizi yang baik hanya milik orang kaya, hal ini tidaklah benar, melainkan semua hal yang menjadikan anak-anak Indonesia, ibu menyusui dan ibu hamil bergizi baik, bernutrisi tinggi dan penunjang masa pertumbuhan milik semua manusia Indonesia. 

Dengan memahami ini maka orang kaya wajib membantu juga pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik, menyentuh semua anak-anak sekolah dan semua ibu-ibu yang membutuhkan gizi. 

Meskipun Islam menegaskan adanya prinsip perbedaan di dalam masalah rezeki dan perbedaan dalam kekayaan dan kemiskinan, tetapi jika kita lihat maka Islam juga berupaya untuk mendekatkan (mengurangi) sisi perbedaan antara golongan.

Sehingga membatasi penyimpangan orang kaya dan mengangkat martabat orang fakir dalam rangka mewujudkan tawazun (keseimbangan) dan menghilangkan sebab-sebab pertarungan dan permusuhan antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya. 

Untuk itu Islam memiliki beberapa sarana untuk mengatasi hal-hal seperti itu, antara lain: Pertama, mengharuskan orang kaya untuk tidak mengembangkan kekayaannya dengan cara yang diharamkan, seperti riba, menimbun, menipu, memperdagangkan barang terlarang dan sebagianya. Semua ini guna menutup jalan pengembangan uang orang kaya dengan cara curang dan keji.

Kedua, diwajibkannya zakat pada harta orang kaya, untuk diberikan kepada orang  fakir miskin, karena zakat disyariatkan dalam Islam. Hal ini tidak lain kecuali merupakan sarana untuk memberi pemilikan kepada kaum fuqara' sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka.

Ketiga, diwajibkannya penuaian kewajiban selain zakat kepada para orang kaya, seperti nafkah untuk para kerabat, berbagai nazar dan kaffarat, menyembelih kurban, hak tetangga dan family, menyuguh tamu, memberi makan orang yang kelaparan, menolong orang yang terkena musibah, melepaskan tawanan, mengobati orang sakit, bantuan ketika ada musibah mendadak yang menimpa umat seperti peperangan, kelaparan dan lain sebagainya. 

Sabda Rasulullah, "Tidak beriman kepadaku orang yang semalam suntuk ia kekenyangan, sementara tetangganya kelaparan di sisinya sedangkan ia mengetahuinya" (HR. Thabrani dan Hakim).

Keempat, pewaris yang disyari'atkan oleh Islam ditujukan kepada anak – anak, kedua orang tua, para suami dan pemilik sisa, dan orang yang punya hubungan famili, dengan syarat dan perincian hitungan yang jelas, (Anatomi Masyarakat Islam, Dr. Yusuf Al Qardawy, 1993, hal 222-224). 

Keempat ini menjadi wajib jadi perhatian guna membantu perbaikan gizi bagi semua, sekali lagi hal makanan bergizi bukan hanya monopoli orang kaya, karena sesuai dengan tujuan awal bahwa ini guna memenuhi gizi anak dan Ibu Indonesia.

Hasil Makanan Bergizi

Adapun jika program ini berhasil maka kita akan melihat Indonesia kedepan penuh dengan manusia yang sehat, pintar, kuat, berdaya saing tinggi dan kaya sejahtera. Anak Indonesia mesti bangkit guna mengisi ketinggalan harumnya panggilan nama Indonesia di kancah pesaingan dan pertarungan dunia segala hal yang terjadi saat ini, termasuk bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum. 

Tentu kita semua akan bangga jika Indonesia melahirkan calon pemimpin, ilmuwan, teknokrat dan ekomon yang cerdas, bahkan hingga menciptakan penemuan baru soal teknologi, energi terbarukan, atau hukum hingga ilmu sosial ekonomi.

Telah banyak contoh nama Indonesia yang harum, mempunyai pengaruh dan membuat kontribusi dinegara ini, sebut saja: Sukarno, Muhammad Hatta, Muhammad Natsir, Raden Saleh, KH. Hasyim Asya'ari, KH. Ahmad Dahlan, BJ Habibie, Abdurahman Wahid serta yang lainnya. Namun begitu kita jangan puas hanya berenti pada zaman abad ke 21 kebelakang, mari ciptakan manusia unggul Indonesia yang baru.

Pada zaman Rasulullah pun telah menciptakan manusia sukses, kuat dan mencatatkan sejarah panjang hingga saat ini, diantaranya: Pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq, adalah seorang dermawan, pemberani, teguh pendirian, memiliki pendapat yang jitu dalam perkara besar, lapang dada lagi penyabar, memiliki tekad kuat, faqih lagi alim tentang nasab dan berita sangat bertawakal pada Allah, percaya dengan janji-Nya, wara' lagi menjauhi perkara syubhat, zuhud di dunia, menginginkan apa yang ada di sisi Allah. 

Kedua, Umar Bin Khaththab Al Faruq, adalah tinggi kedudukannya sebagai salah satu khalifah, orang yang jujur, kematiannya syahid, menyelarasi Al Quran, pendekar perang, zuhud dan adil, rasa takut yang tingggi kepada Allah, sayang terhadap rakyatnya, taat ibadah dan kuat dalam ijtihad.

Ketiga, Usman Bin 'Affan, adalah seorang menghimpun Al Quran, berakhlak mulia, pendekar perang, seorang khalifah ketiga, baik perangainya, orang yang adil, rasa takut yang tinggi pada Allah, rajin beribadah, sayang terhadap rakyat. 

Keempat, Ali Bin Abi Thalib, adalah seorang seorang memegang agama Islam yang kuat, orang yang tidur di ranjang Rasulullah, menunaikan amanah, pendekar perang, seorang khalifah keempat, zuhud, orang yang adil, (Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar Bin Khaththab Al Faruq, Usman Bin 'Affan, 'Ali Bin Abi Thalib, DR. Ahmad Al Mazyad, DR. 'Adil Asy Syadi, 2020).

Setelah zaman Rasulullah hadir para ilmuwan muslim perintis sains modern sebut diantaranya: Pertama, Al Khwarizmi, seorang peletak dasar alogaritma, salah satu ilmuwan matematika, seorang astronom dan ahli geografi, mengajarkan ilmu kalkulus. 

Al Khwarizmi juga mampu menghitung ketinggian gunung, kedalaman lembah, dan jarak antara dua buah objek atau permukaan yang tak rata, pada bidang astronomi membuat table pengelompokan bintang, serta mengembangkan table trigonometri fungsi (sinus,kosinus dan kotangen). 

Kedua, Al Khazin, seorang ahli fisika dan matematika, penemuan lain alat ukur tekanan udara, serta menyumbang ilmu hingga terciptanya barometer dan termometer. 

Ketiga, Ibnu Sina, seorang jenius yang mahir dalam berbagai bidang cabang ilmu, dan ahli pengobatan. Ibnu Sina juga seorang pakar dalam bidang kedokteran, filsafat, logika, matematika, astronomi, music dan puisi. 

Penemuan penting diataranya: identifikasi terhadap sifat penyakit TBC, penyakit meningitis, soal anatomi, ginekologi, kesehatan anak, penyelidikan medis mengenai saluran pembuluh darah, (99 Ilmuwan Muslim Perintis Sains Modern, Wahyu, 2010).

Kedepan semoga program ini tak berhenti pada tahun awal perencanaan saja sehingga cita-cita awal bangsa ini hendak menciptakan anak yang sehat, bergizi dan berkualitas serta ibu hamil dan menyusui terus menerus mencetak calon penerus bangsa yang pintar, cerdas, kuat, tangguh, berwibawa, sehat. 

Harapan besar pada program ini jelas nyata sukses karena makan bergizi adalah modal awal yang bagus sebagai awal langkah anak mengejar jiwanya tumbuh dalam mengejar mimpi besar para pendiri bangsa ini guna mengejar ketinggalan catatan sejarah para ilmuwan sains modern. (*)

***

*) Oleh : Abdul Rohman, Mahasiswa Institut Agama Islam Al Ghuraba Jakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
 

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.